Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Menteri Teten Membandingkan Kerajinan Kulit Garut dengan Gucci...

Kompas.com - 08/05/2023, 12:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki membandingkan produk fesyen berbasis kulit Garut dengan brand ternama asal Italia, Gucci.

Teten bilang, keyakinan tersebut datang bukan tanpa alasan. Pasalnya, kedua entitas ini sama-sama sudah berumur 100 tahun. Bahkan, keduanya kala itu sama-sama diawali dengan memproduksi sadel kuda.

"Zaman kolonial, perajin kulit Garut juga sudah membuat sadel kuda. Namun, produk Italia mampu berkembang pesat hingga menjadi brand ternama dan mendunia. Sementara Garut baru sebatas produk jaket kulit. Itu pun masih harus dibenahi," ucap Teten dalam keterangan resmi, dikutip Senin (8/5/2023).

Baca juga: Menteri Teten Minta Penghapusan Kredit Macet untuk UMKM

Untuk itu, pihaknya akan memperkuat hilirisasi produk fesyen berbasis kulit domba asal Garut dengan membangun Factory Sharing atau Rumah Produksi Bersama di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Saya bersama desainer Poppy Dharsono dan Bupati Garut akan mengembangkan hilirisasi produk kulit asli Garut, agar kualitas produknya jauh lebih baik," imbuh dia.

Selain Rumah Produksi Bersama, Teten juga merasa perlu membangun dan meningkatkan kualitas SDM di dalamnya.

KemenkopUKM akan bekerja sama dengan pihak lain, terutama dengan para desainer produk-produk kulit, agar SDM di sini semakin berkembang.

Untuk mendukung hal itu, Teten berharap Garut mengembangkan lebih banyak lagi event-event besar untuk mempromosikan potensi unggulan daerahnya.

Ia membandingkan dengan Banyuwangi yang memiliki 160 event dalam setahun sehingga menjadikannya sebagai destinasi terbesar kedua setelah Bali yang dikunjungi wisatawan.

"Harus direncanakan dengan matang agar ada event yang masuk kalender nasional, bahkan dunia. Lihat saja di Jember, mereka punya Jember Fashion Carnaval yang telah menjadi event kalender dunia," terang Teten.

Terlebih Kabupaten Garut memiliki beberapa potensi wisata dan produk unggulan yang terkenal, seperti wisata alam, komoditas jeruk Garut, dodol Garut, Batik Tulis Garutan, fesyen dan kerajinan kulit Garut, hingga minyak akar wangi.

Baca juga: Bangun Usaha Kerajinan Kulit, Rosyanah Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Bulan

Selain itu, Kabupaten Garut juga memiliki keunggulan di sektor peternakan, yaitu domba Garut.

Bagi Teten, dengan mengembangkan pariwisata Kabupaten Garut, secara otomatis bakal berdampak pada peningkatan usaha para pelaku UMKM yang ada di wilayah itu.

"Para pelaku UMKM bisa mengembangkan kualitas oleh-oleh khas asal Garut, khususnya dodol dan produk kulit,“ terang Teten.

Contohnya Jepang, kata Menteri Teten, yang mampu mengemas oleh-oleh dari negara itu dengan konsep gift atau kado.

"Mereka tidak sekadar menjual makanan dan kerajinan saja. Lebih dari itu, produk mereka memiliki kemasan yang bagus dan unik. Kita harus mengarahkan Garut seperti itu, karena dari situlah kekuatan UMKM bisa dioptimalkan," tandas dia.

Baca juga: Kisah Mantan Satpam yang Sukses Bisa Ekspor Tas Kulit ke Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com