Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Pangan Nasional Siapkan Penyesuaian Harga Gula di Tingkat Petani

Kompas.com - 08/05/2023, 19:00 WIB
Imron Hakiki,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional tengah mempersiapkan penyesuaian harga gula di tingkat petani.

Hal itu lantaran hingga saat ini belum ada penyesuaian harga pembelian Gula Kristal Putih (GKP) di tingkat petani, setelah penyesuaian terakhir dilakukan pada 2022.

"Jadi, dua tahun lalu harganya naik menjadi Rp 10.500, berikutnya, dinaikkan lagi menjadi Rp 11.500 per kilogram. Kemudian sampai saat ini belum naik," ungkap Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo saat pembukaan musim giling tahun 2023 di PG Krebet Baru, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jum'at (5/5/2023) lalu.

Baca juga: Musim Giling Tebu 2023 Dimulai, Bapanas Optimistis Sektor Gula Nasional Tahun ini Lebih Baik

Arief menyebut sudah berkomunikasi dengan beberapa pihak untuk menentukan kebijakan kenaikan harga tersebut. Seperti kementerian lembaga teknis dan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI).

Tujuannya, untuk menentukan harga terbaik. Sebab, menurutnya daya beli di tingkat konsumen juga perlu diperhitungkan.

"Ada beberapa usulan harga dalam komunikasi yang kami lakukan. Mulai dari Rp 12.000 hingga Rp 13.000 per kilogram. Namun, nanti akan kita lihat dulu, karena kita punya 270 juta warga Indonesia yang perlu dijaga daya belinya," jelasnya.

Baca juga: Harga Gula Naik, Mendag Lutfi: Stok Nasional Masih Cukup hingga 2 Bulan ke Depan

Seiring dengan hal itu, penyesuaian harga gula di tingkat petani perlu dilakukan, sebab beberapa variabel cost komoditas pangan juga naik.

"Untuk gula memang belum kita sesuaikan. Habis ini kita akan rakornis dan rakortas untuk bisa disesuaikan," jelasnya.

Dengan adanya penyesuaian harga gula tersebut, lanjutnya, diperkirakan harga gula pada tingkat konsumen akhir juga akan mengalami penyesuaian. Namun, ia memastikan penyesuaian itu masih dalam kadar kewajaran.

"Percayalah, dalam penyesuaian itu kita tetap akan memberikan harga yang terbaik," ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Tetapkan Harga Gula di Tingkat Petani Rp 11.500 per Kg

Sementara itu, Arief juga menekankan peningkatan produksi gula nasional, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Khusus kepada PG Krebet Baru Kabupaten Malang ia menargetkan produksi gula pada musim ini bisa menyumbang 5 persen dari total produksi gula nasional.

"Jadi diperkirakan PG Krebet Baru mampu menghasilkan produk gula berkisar antara 130 ribu ton hingga 140 ribu ton pada musim giling 2023. Mudah-mudahan, tingkat rendemen bisa meningkat lebih dari delapan persen," terangnya.

Berdasarkan perhitungan, kebutuhan gula dalam negeri berkisar antara 3,2 juta hingga 3,4 juta ton per tahun. Sementara produksi gula di dalam negeri, berada pada angka 2,6 juta ton per tahun.

"Sehingga masih memerlukan 991 ribu ton (impor), tetapi angka itu akan selalu direview setiap tiga bulan bersama kementerian lembaga terkait," ujarnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi 'Blockchain'

PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi "Blockchain"

Whats New
Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Whats New
Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Whats New
Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Spend Smart
Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Whats New
Giliran Kemenhub Tegur Garuda soal Layanan Penerbangan Haji

Giliran Kemenhub Tegur Garuda soal Layanan Penerbangan Haji

Whats New
Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Whats New
Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Whats New
Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Whats New
Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Whats New
Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Work Smart
Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com