Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Perubahan, Cek Tarif Parkir Inap Bandara Soekarno Hatta Terbaru

Kompas.com - 09/05/2023, 21:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Informasi mengenai tarif parkir inap Bandara Soekarno Hatta diperlukan agar pengguna dapat menyiapkan saldo untuk membayar tarif parkir karena hanya bisa dibayar secara non-tunai.

Tarif parkir Bandara Soekarno Hatta dibagi menjadi dua, yaitu parkir harian dan parkir inap. Tarif parkir inap Bandara Soekarno Hatta lebih mahal daripada tarif parkir harian.

Selain itu, tarif parkir Bandara Soekarno Hatta juga dibedakan berdasarkan jenis kendaraan, yaitu mobil, bus golongan I roda 4-6, bus golongan I roda lebih dari 6, dan motor.

Pengguna juga perlu memperhatikan lokasi parkir di Bandara Soekarno Hatta karena terdapat beberapa lokasi parkir.

Baca juga: Cek Tarif Parkir Inap Bandara Kualanamu 2023

Lokasi parkir harian berada di Terminal 1, 2, dan 3 Bandara Soekarno Hatta sedangkan lokasi parkir inap Bandara Soekarno Hatta ada di Terminal 1 dan 2 serta depan Gedung 601.

Tarif parkir Bandara Soekarno Hatta saat ini terdapat perbedaan besaran dengan tarif parkir yang diberlakukan Januari 2023.

Pasalnya pada Februari lalu, pihak manajemen bandara menyebut akan menaikkan tarif parkir Bandara Soekarno Hatta pada Maret 2023. Hal ini lantaran tarif parkir Bandara Soekarno Hatta belum pernah naik sejak Mei 2019.

Berikut rincian tarif parkir Bandara Soekarno Hatta terbaru, termasuk tarif parkir inap Bandara Soekarno Hatta yang dikutip dari laman resmi soekarnohatta-airport.co.id.

Tarif Parkir Bandara Soekarno Hatta Harian

Tarif parkir mobil di Bandara Soekarno-Hatta:

  • Rp 10.000 per 1 jam pertama.
  • Rp 6.000 tiap jam berikutnya selama 4 jam.
  • Rp 10.000 perjam berikutnya.

Tarif parkir bus golongan I roda 4-6:

  • Rp 15.000 per 1 jam pertama.
  • Rp 6.000 per jam berikutnya.

Baca juga: Cek Tarif Parkir Bandara Juanda Terbaru untuk Mobil dan Motor

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] KAI Diskon Tiket Kereta 25 Persen di Akhir Tahun | Garuda Indonesia Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

[POPULER MONEY] KAI Diskon Tiket Kereta 25 Persen di Akhir Tahun | Garuda Indonesia Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

Whats New
Cara Transfer GoPay ke OVO dan ShopeePay dengan Mudah

Cara Transfer GoPay ke OVO dan ShopeePay dengan Mudah

Spend Smart
Cara Transfer BCA ke BNI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BCA ke BNI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Simak Cara Beli Tiket Kereta Api Go Show di Loket Stasiun

Simak Cara Beli Tiket Kereta Api Go Show di Loket Stasiun

Spend Smart
Cara Transfer BCA ke ShopeePay dengan Mudah

Cara Transfer BCA ke ShopeePay dengan Mudah

Spend Smart
BI Bakal Tahan Suku Bunga hingga 2025

BI Bakal Tahan Suku Bunga hingga 2025

Whats New
Ingin Sukses di Dunia Digital? Coba Program Free Trial SEO dari Undercover.co.id

Ingin Sukses di Dunia Digital? Coba Program Free Trial SEO dari Undercover.co.id

Work Smart
BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tahun Depan Bisa 5,5 Persen

BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tahun Depan Bisa 5,5 Persen

Whats New
Menhub Akui Pembelian Motor Listrik Lewat Subsidi Masih Jauh dari Target

Menhub Akui Pembelian Motor Listrik Lewat Subsidi Masih Jauh dari Target

Whats New
Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Naik Mulai 1 Desember, Animo Masyarakat Bakal Susut?

Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Naik Mulai 1 Desember, Animo Masyarakat Bakal Susut?

Whats New
Kartu BPJS Kesehatan Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?

Kartu BPJS Kesehatan Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?

Whats New
Daya Saing Investasi RI Dinilai Kalah dengan Vietnam, Mengapa?

Daya Saing Investasi RI Dinilai Kalah dengan Vietnam, Mengapa?

Whats New
Kemenkop UKM: 58 Persen Wirausaha Muda Mulai Bisnis Ramah Lingkungan

Kemenkop UKM: 58 Persen Wirausaha Muda Mulai Bisnis Ramah Lingkungan

Smartpreneur
Pendapatan Negara 2024 Ditarget Rp 2.802 Triliun, Pemerintah Andalkan Investasi dan Pajak

Pendapatan Negara 2024 Ditarget Rp 2.802 Triliun, Pemerintah Andalkan Investasi dan Pajak

Whats New
Tahun Anggaran Terakhir Kabinet Jokowi, DIPA Kini Berbentuk Digital

Tahun Anggaran Terakhir Kabinet Jokowi, DIPA Kini Berbentuk Digital

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com