Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Irvan Maulana
Direktur Center of Economic and Social Innovation Studies (CESIS)

Peneliti dan Penulis

Menyelami Ekonomi Bersama ChatGPT (Bagian I)

Kompas.com - 10/05/2023, 09:37 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Jika tidak setuju dengan pandangan Friedman tentang inflasi, kita dapat mencari pandangan ekonom terkenal lainnya seperti Paul Samuelson, Susan Athey, Paul Krugman, Tyler Cowen, atau Alex Tabarrok.

Saat tidak yakin atau tidak hafal siapa yang menjadi ahli yang relevan, tidak perlu khawatir, kita dapat bertanya pada GPT dan meminta rekomendasi ahli terpintar dalam bidang yang ingin kita ketahui.

Namun, kita harus berhati-hati dalam memperkenalkan nama-nama yang akan dikutip agar tidak mengalihkan perhatian GPT pada informasi yang tidak relevan atau kurang cerdas.

Sebaiknya kita memperkenalkan informasi yang spesifik dan relevan agar mendapatkan jawaban terbaik.

5. Mintalah perbandingan dan kontradiksi

Jika kita meminta GPT untuk membandingkan dan menunjukkan perbedaan dari dua doktrin, biasanya GPT akan memberikan analisis dengan sangat baik.

Misalnya, "bandingkan dan kontraskan pandangan Milton Friedman dan Paul Krugman tentang perangkap likuiditas" biasanya akan lebih baik daripada sekadar bertanya dengan "apa itu perangkap likuiditas?", meskipun Friedman dan Krugman bukanlah fokus utama kita.

Namun dengan menyebut doktrin, aliran, atau mazhab tertentu, jawaban ChatGPT akan semakin kaya dan memberi ruang untuk memilih lebih banyak jawaban. Jika terlalu banyak daftar jawabannya, tinggal minta saja rangkumannya.

Artikel ini didedikasikan untuk menjawab kekhawatiran hilangnya budaya akademis dengan kehadiran chatbot seperti ChatGPT.

Untuk beberapa trik lainnya akan saya bagi dalam beberapa bagian untuk memudahkan dalam membaca dan mempelajarinya.

Intinya adalah ChatGPT masih bisa diajak berkompromi dan tidak menghapus budaya akademis begitu saja.

Anggap saja saat berinterkasi dengan ChatGPT seperti sebuah perpustakaan yang di dalamnya kita masih mencari sumber referensi asli, mencari karya tulis para pakar, bersikap kritis, dan bertanggung jawab dengan semua kutipan.

ChatGPT tidak akan menghilangkan budaya akademis selama dipergunakan secara bijak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com