Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Irvan Maulana
Direktur Center of Economic and Social Innovation Studies (CESIS)

Peneliti dan Penulis

Menyelami Ekonomi Bersama ChatGPT (Bagian I)

Kompas.com - 10/05/2023, 09:37 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Misalnya, jika kita ingin tahu bertanya soal Marxisme dengan pertanyaan sederhana seperti "apa itu Marxisme?", maka ChatGPT memberikan jawaban singkat dan biasa saja.

Bahkan mungkin Wikipedia punya jawaban yang lebih baik jika masih berkisar dengan pertanyaan sederhana.

Akan sangat informatif jika kita bertanya tentang seorang ahli ekonomi Marxis tertentu, doktrin tertentu, atau bagaimana Marxisme berubah selama beberapa periode waktu tertentu. Semakin spesifik pertanyaannya, semakin baik jawabannya.

Kita bisa coba minta ChatGPT untuk merangkum karya Rudolf Hilferding tentang modal keuangan, misalnya. Dengan “keywords” yang spesifik, kita juga tidak akan terjebak dari potensi plagiarism, karena menggunakan sumber referensi yang lebih rinci.

Sangat tidak disarankan untuk meminta ChatGPT menulis makalah atau artikel secara utuh tentang topik ekonomi tertentu tanpa kroscek terlebih dahulu.

Dari segi bahasa mungkin terkesan sangat “berwibawa”, tetapi soal teori, data, dan fakta perlu rujukan yang lebih spesifik.

Mungkin saja masih banyak dosen atau peneliti yang menelan mentah-mentah dan menganggap semua yang disampaikan oleh ChatGPT sudah sangat akurat. Padahal tidak demikian.

2. Buatlah pertanyaan yang “terkesan” cerdas

Ketika berinteraksi dengan GPT, kita perlu mengontrol nada percakapan. Bayangkan kita bertanya seperti seorang jurnalis terkenal yang sedang mewawancarai narasumbernya dengan berbagai pertanyaan kritis.

Hal ini karena setiap gaya wawancara ini akan menghasilkan respons yang berbeda dari ChatGPT.

Mintalah respons yang cerdas, terperinci, akademis, atau yang lain yang spesifik. Atau sebaliknya, jika kita menginginkan sedikit ada nuansa kreatif dan humor, percakapan bisa diarahkan sesuai keinginan kita.

Harus proaktif dalam pertanyaan, dan mintalah apa yang sedang dicari. Bahkan sampaikan saja saran, masukan, bahkan kritik jika ada jawabannya yang menurut kita tidak sesuai preferensi.

4. Mintalah jawaban dari berbagai ahli atau pakar ekonomi terkenal

Kita bisa mendapatkan jawaban yang lebih baik dan lebih spesifik dengan meminta jawaban dalam format opini pakar.

Misalnya, jika ingin mengetahui penyebab inflasi yang dijelaskan oleh pemenang nobel Milton Friedman, kita bisa mengarahkan GPT untuk menjangkau segmen jawaban yang lebih cerdas dengan menyebutkan pakarnya secara langsung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com