Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurus Bapanas Jaga Keseimbangan Harga Telur dari Hulu hingga Hilir

Kompas.com - 16/05/2023, 17:40 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

Ia berpendapat, harga telur di tingkat konsumen Rp 26.000 per kilogram tersebut merupakan harga yang wajar. Hal ini tidak terlepas dari biaya produksi saat ini yang juga lebih tinggi dari sebelumnya. “Sekarang biaya produksi juga sudah berbeda menjadi tinggi, sehingga harga telur di konsumen sekitar Rp 29.000 sampai dengan Rp 30.000 per kilogram adalah wajar,” ujarnya.

Rofi mengakui, pemerintah telah melakukan upaya yang tepat dalam menjaga keseimbangan harga telur. Seperti program bantuan telur dan daging ayam yang tengah berjalan, menurutnya, program yang dijalankan NFA tersebut secara efektif bisa menjaga harga telur tetap stabil.

“Program bantuan telur dan daging ayam sangat bagus untuk mengurangi angka stunting, dan melibatkan peternak rakyat mandiri sebagai penyedia dengan kategori telur premium. Ini bisa membantu meningkatkan demand telur dan daging ayam, sehingga harga akan ada margin dan peternak bisa berproduksi dengan baik, karena harga sering di bawah HPP di kandang/on farm selama ini, apalagi saat pandemi, kami banyak yang gulung tikar,” ungkapnya.

Sementara Peternak Kendal Suwardi, mengaku turut merasakan manfaat program bantuan telur dan daging ayam. Pasalnya program tersebut langsung menyentuh peternak.

“Kami peternak kecil UMKM sangat berterima kasih atas program bantuan pangan telur dan daging ayam untuk KRS yang langsung disuplai dari peternak kecil UMKM khususnya koperasi Kendal. Program ini benar-benar membantu peternak. Pemerintah hadir untuk menjaga keseimbangan stabilisasi dan harga. Kita sama-sama agar semua terlindungi, agar peternak petani nyaman konsumen tenang negara aman,” ujarnya.

Mengenai kondisi harga telur di tingkat konsumen, ia mengatakan, apabila melihat biaya produksi saat ini maka hal tersebut merupakan suatu kewajaran dalam rangka pembentukan harga keseimbangan baru.

Baca juga: Bapanas Minta Food Station Pasok Minyakita ke Ritel Modern

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com