Pengaruh ini pun dapat membantu pemimpin dalam membangun hubungan yang kuat dengan anggota tim karena mereka akan menghormati dedikasi, peran, dan etos kerja.
Sementara bagi seseorang dengan posisi staf, rekan kerja akan memandang kita sebagai orang yang dapat mereka andalkan untuk menyelesaikan tugas. Selain itu, supervisor dan manajer akan menghargai usaha kita untuk menjadi produktif.
Jika merasa bahwa diri kita belum memiliki self-leadership, jangan khawatir karena kemampuan ini bisa dimaksimalkan. Pada dasarnya, semua orang adalah pemimpin dan memiliki kesempatan yang sama untuk memimpin diri sendiri dan orang lain.
Baca juga: Perusahaan Sehat Kunci Pekerja Akurat
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan self-leadership. Pertama adalah mengenali dan memahami diri sendiri dengan mengetahui nilai, kekuatan, hingga kelemahan.
Usaha ini diperlukan agar kita mampu menjadi diri sendiri sepenuhnya sehingga bisa menciptakan batasan terhadap diri sendiri untuk mencapai tujuan.
Selain itu, memahami diri sendiri bisa membentuk pribadi kita menjadi lebih tangguh. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan diri, kita bisa bertanya ke orang terdekat dan melakukan self-assessment.
Kemudian, fokus pada kekuatan tersebut. Biasanya, kita sering kali lebih fokus untuk menyempurnakan kekurangan. Padahal, dalam prosesnya sangat membuat kita tersiksa. Irene menyarankan agar kita lebih fokus pada kekuatan hingga menjadi ahli di bidangnya.
Sebab dalam proses untuk mencapai hasilnya, kita akan jauh lebih bahagia. Perempuan itu mengatakan, “Ketika kita melakukan kekuatan kita, itu yang akan membuat hidup kita jadi lebih bahagia.”
Setelah itu, miliki self-compassion agar kita mampu memaafkan diri sendiri jika melakukan kesalahan. Pasalnya, dalam proses bertumbuh sebagai pemimpin, kita pasti kerap melakukan kesalahan yang diperlukan agar kita dapat mengevaluasi diri.
Lantas, bagaimana cara lainnya untuk meningkatkan self-leadership? Temukan jawaban lengkapnya dalam episode “Kuasai Cara Memimpin Diri Sendiri” dengan tautan akses dik.si/ObsesifMH3.
Dengarkan pula episode lainnya yang tak kalah menarik dan menginspirasi dalam siniar Obsesif di Spotify dan juga TipTip melalui tautan berikut tiptip.co/p/ObsesifLEDTalk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.