Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Anggito Abimanyu
Dosen UGM

Dosen Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Ketua Departemen Ekonomi dan Bisnis, Sekolah Vokasi UGM. Ketua Bidang Organisasi, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia

Kebijakan APBN di Tengah Transisi Pemerintahan

Kompas.com - 22/05/2023, 09:40 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

ANGGARAN Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau kebijakan fiskal merupakan jangkar dari perekonomian Indonesia. APBN harus terus berjalan secara berkesinambungan meskipun pemerintah berganti.

Sederhananya, APBN harus dikelola sehingga kondisi keuangan negara semakin sehat. Ukuran sehat adalah defisit anggaran semakin menurun, rasio pajak meningkat, dan rasio utang juga menurun. Program-program prioritas, pembangunan infrastruktur, keamanan, pendidikan, kesehatan, dan sosial dijalankan secara berkelanjutan.

Tahun 2024 merupakan tahun pemilu dan transisi pemerintahan. Meskipun akan berganti, pemerintah saat ini harus tetap fokus pada program-program prioritas dalam penyusunan APBN 2024 di tahun terakhir masa jabatan Kabinet Kerja 2019-2024.

Baca juga: Bagaimana Proses Penyusunan RAPBN hingga Menjadi APBN?

Uniknya, pemerintah baru meskipun sudah memulai pemerintahannya di November 2024, tetapi praktis baru dapat menjalankan APBN-nya sendiri tahun 2026. APBN 2025 masih akan disusun oleh pemerintah saat ini dan disahkan pada Oktober 2024.

Secara tata krama, APBN 2024 dan 2025, khususnya di tahun 2025, APBN sudah harus memuat visi dan misi serta program presiden terpilih.

Jahitan antara program pemerintahan terdapat di rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) yang akan diudangkan, jadi bersifat mengikat pada setiap pemerintahan yang memangku. Dulu di zaman Orde Baru dikenal dengan istilah GBHN (Garis-garis Besar Haluan Negara).

Bulan Mei adalah awal dimulainya siklus RAPBN 2024, dimulai dari penyampaian Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal. Dilanjutkan dengan penyampaian Nota Keuangan dan Rincian Anggaran di bulan Agustus, dan diakhiri dengan penyelesaian pembahasan APBN di DPR pada Oktober. Demikianlah siklus anggaran setiap tahunnya.

KEM dan PPKF 2024

Pada Jumat, 19 Mei 2023, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, pemerintah, dalam hal ini Menteri Keuangan, menyampaikan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2024, di DPR.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam sidang paripurna pembacaan KEM PPKF RAPBN 2024 menyampaikan, saat ini ketahanan perekonomian Indonesia tetap terjaga meskipun menghadapi gejolak perekonomian dunia. Menkeu menyebut, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2023 mencapai lima persen, dan terus tumbuh di atas lima persen dalam enam kuartal berturut-turut.

Laju inflasi dalam tren menurun, tercatat sebesar 4,33 persen pada April 2023.
Menkeu menggarisbawahi bahwa pertumbuhan ekonomi negara akan dipertahankan di atas lima persen pada tahun 2023 dan 2024.

Baca juga: Rapat Paripurna RAPBN 2024, 40 Anggota DPR Hadir Fisik, 225 Lainnya Virtual

"Pertumbuhan ekonomi dan inflasi Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di antara negara-negara G20 dan ASEAN," kata Sri Mulyani dalam sidang paripurna, Jumat lalu.

Sementara itu, indikator dini (leading indicators) lainnya juga menunjukkan tren yang relatif kuat. Purchasing Managers Index (PMI) nasional bulan April mencapai 52,7 atau berada pada zona ekspansif sejak awal tahun hingga saat ini.

Asumsi Ekonomi Makro 2024

Dalam menyusun KEM PPKF RAPBN 2024, diungkapkan pemerintah telah mempertimbangkan berbagai risiko dan potensi keberlanjutan ekspansi ekonomi nasional. Tidak dijelaskan potensi risiko yang dihadapi Indonesia di tahun 2024 dan bagaimana langkah-langkah mitigasinya.

Hal yang disampaikan adalah bahwa kisaran indikator ekonomi makro yang akan digunakan sebagai asumsi dasar penyusunan RAPBN 2024 telah mempertimbangkan faktor risiko tersebut. Kisaran asumsi makro adalah sebagai berikut:

  • Pertumbuhan Ekonomi 5,3 persen - 5,7 persen.
  • Inflasi 1,5 persen  - 3,5 persen.
  • Nilai tukar rupiah Rp 14.700 - Rp 15.300 per dolar Amerika Serikat (AS).
  • Tingkat suku bunga SBN 10 Tahun 6,49 persen - 6,91 persen.
  • Harga minyak mentah Indonesia (ICP) 75 - 85 dolar AS per barrel
  • Lifting minyak bumi 597.000 - 652.000 per barel per hari
  • Lifting gas 999.000 - 1.054.000 barel setara minyak per hari.

Asumsi itu nanti akan dibahas di DPR supaya dapat dijadikan referensi dalam Nota Keuangan RAPBN 2024.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com