Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Menguat di Tengah Isu 'Debt Ceiling', Gubernur BI: Ini Sebuah Anomali

Kompas.com - 26/05/2023, 10:30 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyoroti pergerakan indeks dollar AS, yang belakangan cenderung menguat. Pasalnya, penguatan tersebut terjadi di tengah kondisi dengan sentimen yang seharusnya meredam laju dollar AS, yakni kebijakan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) yang sudah mendekati puncaknya dan adanya isu pembahasan batas atas utang atau debt ceiling pemerintah AS.

"Ini anomali, kenapa Fed Fund Rate sudah peak, terjadi debt ceiling, kenapa indeks dollar AS masih tetap kuat? itu suatu anomali," tutur Gubernur BI Perry Warjiyo, dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Kamis (25/5/2023).

Perry mengatakan, ketidakpastian global memang masih berlanjut. Ketidakpastian ini juga datang dari arah kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), yang sebelumnya disinyalir akan menghentikan kebijakan pengetatan moneter dalam waktu dekat.

Baca juga: [POPULER MONEY] Gubernur BI Soroti soal AS Terancam Gagal Bayar Utang | Harga Emas Antam Anjlok Rp 8.000

Ia meyakini, tingkat suku bunga FFR sudah mendekati puncaknya. Adapun pada pertemuan Juni mendatang, FFR diproyeksi masih mengalami kenaikan, namun tidak terlalu signifikan seperti bulan sebelumnya.

"Tapi kalau kita melihat inflasi di sana stable, turunnya kok lambat banget, kemungkinan FFR masih akan stay for longer, agak berbeda dengan sejumlah analis yang menyebutkan FFR akan turun di akhir tahun," ujarnya.

Kemudian, sentimen pembahasan plafon utang atau debt ceiling AS turut menyebabkan berlanjutnya ketidakpastian global. Perry optimistis, kesepakatan antara pemerintah dan kongres AS terkait pembahasan plafon utang akan terjadi nantinya.

Walaupun kesepakatan antara kedua belah pihak akan terjadi, Perry menyoroti respons pasar terkait negoisasi yang berlangsung. Sebab, penafsiran terkait negoisasi debt ceiling di pasar sangat variatif, sehingga menimbulkan ketidakpastian.

"Ini yang harus kita lihat, diskusi masih berlanjut," katanya.

Baca juga: Kendalikan Inflasi Pangan, Gubernur BI: Yang Punya Barang Ojo Disimpen


Di tengah berbagai sentimen yang menyebabkan ketidakpastian global tersebut, aliran modal asing masih masuk ke pasar keuangan Indonesia. BI mencatat, investasi portofolio mencatat net inflows sebesar 1 miliar dollar AS hingga 23 Mei lalu.

Walaupun tren aliran modal asing masuk ke pasar keuangan Indonesia, nilai tukar rupiah terpantau masih bergerak melemah di pasar spot. Pelemahan terjadi seiring menguatnya indeks dollar AS.

"Tekanan depresiasi nilai tukar terjadi di seluruh dunia. Semua mata uang dunia melemah," ucap Perry.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mengenal Dewi Kam, Satu-satunya Wanita yang Masuk Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia

Mengenal Dewi Kam, Satu-satunya Wanita yang Masuk Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia

Whats New
Nasihat Obama, Bill Gates, dan Elon Musk untuk Anak Muda Penganut 'Hustle Culture'

Nasihat Obama, Bill Gates, dan Elon Musk untuk Anak Muda Penganut "Hustle Culture"

Whats New
Sambangi China, PLN Belajar Pengembangan Midstream Gas ke Wison Offshore & Marine

Sambangi China, PLN Belajar Pengembangan Midstream Gas ke Wison Offshore & Marine

Whats New
3 Cara Bangun Desa Wisata untuk Kesejahteraan Masyarakat

3 Cara Bangun Desa Wisata untuk Kesejahteraan Masyarakat

Whats New
Lokananta Sempat Terbengkalai, Kini Disulap jadi Sentra Musisi dan UMKM

Lokananta Sempat Terbengkalai, Kini Disulap jadi Sentra Musisi dan UMKM

Whats New
China Dihantui Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem

China Dihantui Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem

Whats New
Selama Sepekan Harga Emas Antam Naik Rp 10.000 Per Gram

Selama Sepekan Harga Emas Antam Naik Rp 10.000 Per Gram

Whats New
Profil Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar

Profil Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar

Whats New
Kompak Turun per 1 Juni, Simak Harga BBM Terbaru di Pertamina, Shell, Vivo, dan BPR AKR

Kompak Turun per 1 Juni, Simak Harga BBM Terbaru di Pertamina, Shell, Vivo, dan BPR AKR

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Spend Smart
Bos Garuda Indonesia Buka Suara Soal Penerbangan Calon Jemaah Haji di Banjarmasin yang Tertunda

Bos Garuda Indonesia Buka Suara Soal Penerbangan Calon Jemaah Haji di Banjarmasin yang Tertunda

Whats New
Cara Beli Token Listrik via m-banking BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan BSI

Cara Beli Token Listrik via m-banking BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan BSI

Spend Smart
Lotte Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Lotte Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Catat, Pendaftaran Kartu Prakerja Bakal Buka 2 Minggu Sekali

Catat, Pendaftaran Kartu Prakerja Bakal Buka 2 Minggu Sekali

Whats New
Daftar Terbaru 10 Orang Terkaya di Indonesia pada 2023

Daftar Terbaru 10 Orang Terkaya di Indonesia pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+