Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] KAI Permak Kereta Ekonomi | Emak-emak "Menjerit" Harga Telur Ayam Mahal

Kompas.com - 30/05/2023, 05:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

"Tujuan pemerintah memberikan insentif untuk pembelian sepeda motor dan mobil listrik sepertinya lebih untuk menolong industri sepeda motor dan mobil listrik yang sudah telanjur berinvestasi dan berproduksi, tetapi pangsa pasarnya masih sangat kecil, sehingga perlu diberikan insentif," kata Djoko dalam keterangannya, Senin (29/5/2023).

Jika dicermati, lanjut Djoko, program insentif kendaraan listrik ini memang tidak memiliki aturan atau kewajiban bagi pembeli kendaraan listrik untuk melepas kepemilikan kendaraan berbahan bakar minyak yang mereka miliki.

Simak selengkapnya di sini

4. Kantor Bea Cukai Digeledah Kejagung terkait Dugaan Korupsi Emas, Dirjen: Kita Ikuti Proses

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani mengkonfirmasi adanya penggeledahan Kantor Bea dan Cukai oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan korupsi pengelolaan kegiatan usaha komoditas emas.

Askolani mengatakan, Direktorat Jendral Bea dan Cukai Kemenkeu siap membantu pemeriksaan Kejagung jika diperlukan, tentunya sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Diperiksa, diminta bahan dokumennya. Tentunya kita bantu. Itu memang tugas pokok kita untuk membantu," ujarnya di Kantor Bea dan Cukai Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (28/5/2023).

Kendati demikian, Askolani tidak menjelaskan dengan gamblang penyebab Kejagung melakukan penggeledahan ke Kantor Bea dan Cukai.

Selengkapnya baca di sini

5. Emak-emak dan Pedagang Warteg "Menjerit" Harga Telur Ayam Mahal

Harga telur ayam mahal membuat banyak emak-emak dan pedagang menjerit. Salah satunya yakni Dirna, ibu rumah tangga yang tinggal di Slipi, Jakarta Barat.

Dia menyebutkan biasanya harga telur ayam di kisaran Rp 27.000 per kilogram. Tetapi saat ini, harga telur ayam sudah menembus di atas Rp 30.000 per kilogram.

"Lah sekarang Rp 32.000, kemarin sempat Rp 34.000 atau Rp 35.000 per kilogram," ujar Dirna kepada Kompas.com, Jakarta, Minggu (28/5/2023).

Meski harga telur ayam mahal, Dirna tetap membeli telur tersebut karena untuk menu makanan keluarganya. Namun ia mengakui mengurangi makan telur agar keuangannya tidak terbebani harga telur yang mahal.

Simak selengkapnya di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com