Nopri merinci, kondisi ini adalah hasil dari penanaman kembali yang dilakukan oleh perusahaan sejak tahun 2015 hingga saat ini. Hingga kuartal I-2023, total lahan yang telah dilakukan penanaman kembali seluas 9.586 hektar, termasuk 370 hektar yang dilakukan pada kuartal I-2023.
Strategi lainnya yang juga akan diterapkan untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan inovasi agronomi, teknologi dan transformasi digital menggunakan GIS dan EPMS (Electronic Plantation Mobile Solution). Beberapa inovasi juga akan dijalankan untuk mengurangi dampak cuaca ekstrim akibat perubahan iklim, seperti pengomposan, drip fertigation dan pengelolaan air.
“Kami berharap dengan menjalankan strategi keseimbangan usia tanaman melalui program replanting agar dapat meningkatkan produktivitas dalam jangka panjang dan menjaga pertumbuhan di masa depan. Kami akan terus melanjutkan praktik perkebunan yang berkelanjutan dengan inovasi agronomi, teknologi dan transformasi digital, serta mencapai ambisi ESG kami," lanjut Nopri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.