Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait

Tekan Kredit Macet, BRI Gencar Jual Aset-aset Bermasalah

Kompas.com - 08/06/2023, 21:01 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terus mendorong peningkatan penjualan aset-aset bermasalah yang dimiliki perusahaan pada tahun 2023.

Tercatat, perkembangan penjualan aset-aset bermasalah dan yang sudah hapus buku di BRI terjadi peningkatan baik berasal dari penagihan, penyelesaian, laku lelang dan dampak lelang.

Pada kuartal I tahun 2023 pemulihan aset bermasalah BRI mencapai Rp 2,9 triliun, di mana penjualan melalui lelang dan dampaknya sebesar Rp 470 miliar kepada BRI.

Baca juga: Menaker Ida Dampingi Presiden Jokowi Kunker ke Malaysia, Bahas Pelindungan PMI

 

Lelang di kuartal I tahun 2023 mengalami peningkatan 33,4 persen dengan efektivitas laku lelang 18,68 persen meningkat 0,05 persen dari tahun sebelumnya.

Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto menyatakan, upaya-upaya BRI dalam menjual aset bermasalah adalah dengan mengoptimalkan pemasaran aset bermasalah melalui kerja sama dengan pihak ketiga. 

Pihak-pihak tersebut di antaranya broker property, KPKNL dan BPN setempat, expo agunan, penyebaran katalog lelang fisik maupun digital, serta melalui platform digital BRI website infolelang.bri.co.id dan platform digital lainnya.

Baca juga: Beli Solar di Jakarta, Banten, dan Jabar Wajib Pakai QR Code MyPertamina

"Adapun aset yang dijual di antaranya properti rumah, ruko, toko, tanah, pabrik, gudang, kendaraan bermotor, kapal dan alat berat," tutur Aestika dilansir dari Kontan.co.id, Kamis (8/6/2023).

Dari penjualan aset bermasalah ini, perseroan menargetkan pendapatan recovery di tahun 2023 kurang lebih sebesar Rp 13,3 triliun atau meningkat 28 persen YoY dari target pendapatan recovery di tahun 2022.

Selain itu, BRI juga optimistis hingga akhir tahun dapat me-manage NPL di kisaran 2,6-2,8 persen.

Baca juga: OJK: Pencabutan Moratorium Fintech Lending Bakal Perluas Layanan ke Masyarakat

"Perkembangan kredit hapus buku di BRI dilaksanakan secara prudent dan selektif sesuai dengan ketentuan, hal ini dilakukan agar recovery rate yang dihasilkan dapat terjaga dengan baik," imbuhnya. (Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Ini Penyebab BRI Makin Rajin Jual Aset Bermasalah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Menteri Bahlil: Warga Rempang Tak Tolak Investasi, Tapi Minta Syarat Ini Dipenuhi

Menteri Bahlil: Warga Rempang Tak Tolak Investasi, Tapi Minta Syarat Ini Dipenuhi

Whats New
Harga Pertamax Cs Naik Dinilai Tidak Berdampak Signifikan ke Inflasi

Harga Pertamax Cs Naik Dinilai Tidak Berdampak Signifikan ke Inflasi

Whats New
Meski Diresmikan Hari Ini, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Baru Beroperasi Besok di 3 Stasiun

Meski Diresmikan Hari Ini, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Baru Beroperasi Besok di 3 Stasiun

Whats New
UMKM Masih Terkendala Akses KUR, Ombudsman Usulkan 5 Hal Ini

UMKM Masih Terkendala Akses KUR, Ombudsman Usulkan 5 Hal Ini

Whats New
Dukung Bursa Karbon RI, Ini Langkah Anak Usaha Pertamina Kurangi Emisi

Dukung Bursa Karbon RI, Ini Langkah Anak Usaha Pertamina Kurangi Emisi

Whats New
Cara Daftar Paylater BCA

Cara Daftar Paylater BCA

Whats New
Harga Gabah Naik, Daya Beli Petani Menguat

Harga Gabah Naik, Daya Beli Petani Menguat

Whats New
Ingin Ekspansi ke Luar Negeri, Pelaku Bisnis Butuh Solusi Otomasi Pendapatan dan Keuangan

Ingin Ekspansi ke Luar Negeri, Pelaku Bisnis Butuh Solusi Otomasi Pendapatan dan Keuangan

Whats New
Ini Alasan Media Sosial Harus Dipisah dengan E-commerce

Ini Alasan Media Sosial Harus Dipisah dengan E-commerce

Whats New
Bank Dunia Beberkan 3 Faktor yang Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Bank Dunia Beberkan 3 Faktor yang Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Era Ekonomi Digital, Startup di RI Butuh Pemodal Ventura Korporasi

Era Ekonomi Digital, Startup di RI Butuh Pemodal Ventura Korporasi

Whats New
Komitmen PT Axia Prima Sejahtera, Berikan Solusi Terbaik untuk Industri Sistem Pengamanan

Komitmen PT Axia Prima Sejahtera, Berikan Solusi Terbaik untuk Industri Sistem Pengamanan

Rilis
Realisasi KUR Pertanian Capai Rp 53,5 Triliun hingga Awal Oktober 2023

Realisasi KUR Pertanian Capai Rp 53,5 Triliun hingga Awal Oktober 2023

Whats New
Mengenal Perbedaan Simbol Copyright, Trademark, dan Registered pada Produk dan Jasa

Mengenal Perbedaan Simbol Copyright, Trademark, dan Registered pada Produk dan Jasa

Whats New
Bahlil Sebut Banyak Pihak yang Ragukan Investasi China Rp 175 Triliun di Pulau Rempang

Bahlil Sebut Banyak Pihak yang Ragukan Investasi China Rp 175 Triliun di Pulau Rempang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com