Wall Street Menghijau, S&P 500 dan Nasdaq Capai Level Tertinggi 13 Bulan

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street ditutup pada zona hijau pada akhir perdagangan Senin (12/6/2023). Optimisme The Fed tidak akan menaikkan suku bunga pada pertemuan pekan ini menjadi penopang laju saham-saham di Bursa Saham New York itu.

S&P 500 naik 0,93 persen ditutup pada level 4.338,93. Nasdaq Komposit menguat 1,53 persen pada level 13.461,92. Posisi kedua indikator utama Wall Street ini merupakan level tertinggi sejak 22 April 2022.

Sementara Dow Jones Industrial Average (DIA) bertambah 189,55 poin, atau 0,56 persen, pada level 34.066,33.

Pasar memperkirakan bahwa Fed akan melewatkan kenaikan suku bunga pada pertemuan minggu ini. FedWatch CME Group menilai optimisme investor tersebut mencapai 72 persen. Sebelumnya, The Fed telah menaikkan suku bunga 10 kali berturut-turut sejak memulai siklus pengetatan kebijakan terbaru ini pada Maret 2022.

Baca juga: 11 Kriteria Saham yang Bisa Masuk ke Papan Pemantauan Khusus BEI

Data inflasi hari yang dirilis pada Selasa pekan ini, dinilai dapat membantu memperkuat dukungan terhadap suku bunga. Para ekonom memperkirakan indeks harga konsumen menunjukkan penurunan inflasi ke tingkat tahunan 4 persen di bulan Mei atau turun dari 4,9 persen pada bulan sebelumnya.

Co-chief investment officer Certuity Dylan Kremer memperkirakan Bank Sentral AS tidak akan menaikkan suku bunga untuk bulan Juni. Tapi, The Fed dinilai belum selesai dalam menaikkan suku bunganya secara keseluruhan.

“Kami tidak percaya bahwa tidak ada lagi kenaikan suku bunga. Kami pikir ini peluangnya 50:50. Semuanya sama, (laporan CPI) bisa menjadi penarik jangka pendek karena pasar terus berekspektasi lebih tinggi," kata Kremer.

Dia mengatakan, ekspektasi pasar adalah bahwa pejabat Fed akan menekankan komitmen untuk menjaga inflasi, dan mungkin kembali melakukan kenaikan suku bunga terakhir pada pertemuan bulan Juli.

Baca juga: Awali Pekan, IHSG dan Rupiah Ditutup di Zona Hijau