Di sisi lain, nilai impor RI mengalami lonjakan yang signifikan. Jika dilihat berdasarkan negara asalnya, China menjadi importir utama ke Tanah Air.
Data BPS menunjukan, nilai impor non migas dari China mencapai 5,95 miliar dollar AS pada Mei lalu. Nilai ini melonjak 17,32 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar 5,07 miliar dollar AS.
Dengan nilai impor tersebut, pangsa impor China terhadap total impor Indonesia mencapai 32,80 persen. Edy bilang, porsi itu menjadi yang paling besar dari negara mitra dagang RI lainnya.
"Secara nilai impor dari China itu sebesar 5,95 miliar dollar AS. Atau share-nya 32,8 persen, ini sepertiganya kali ya," katanya.
BPS mencatat, komoditas China yang nilai impornya meningkat paling signifikan pada Mei lalu ialah, mesin/peralatan mekanis dan bagiannya, mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya, serta kereta api, trem, dan bagiannya. Meskipun sejumlah pihak menilai, besarnya impor dari China ke RI disebabkan harga komoditas yang murah, Edy belum bisa mengkonfiramasi hal tersebut.
"Perlu pendalaman lebih lanjut terkait hal tersebut," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.