Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu yang Tepat Punya KPR?

Kompas.com - 20/06/2023, 10:39 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren kenaikan suku bunga yang terjadi belakangan turut mengkerek suku bunga properti.

Perencana Keuangan Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho mengatakan, saat ini mungkin bukan waktu terbaik untuk memiliki kredit pemilikan rumah (KPR).

"Namun uniknya, membeli properti itu lumayan tricky. Artinya, produk kadang hanya ditawarkan di lokasi tertentu dengan harga saat ini. Bila menunda setahun, bisa jadi sudah habis, atau harganya naik," ujar dia kepada Kompas.com, Senin (19/6/2023).

Baca juga: Simak Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengajukan KPR

Untuk itu dia menyarankan, ketika dana KPR dan dana cicilan bulanan sudah tersedia, tidak ada salahnya segera mengajukan KPR.

"Ketika suda menemukan properti yang cocok di lokasi yang disukai, tidak ada salahnya mengajukan KPR sekarang juga agar tidak kehilangan momentum," imbuh dia.

Andy menekankan, sebelum memutuskan untuk memiliki KPR penting untuk mengukur kondisi keuangan terutama untuk uang muka dan cicilan setiap bulan yang menjadi kewajiban.

Adapun, cicilan bulanan sebaiknya tidak lebih dari 30 persen dibandingkan pengeluaran tiap bulan.

Andy menuturkan, setiap lembaga keuangan pada umumnya menyediakan proggam KPR yang baik. Namun, calon nasabah dapat melakukan cek ombak untuk mengajukan KPR pada dua sampai tiga bank atau lembaga keuangan berbeda.

Biasanya tidak semua bank atau lembaga keuangan akan menyetujui pengajuan KPR calon nasabahnya.

Ketika mendapatkan persetujuan lembaga keuangan, penting juga untuk membandingkan terlebih dahulu mana skema yang sesuai dengan kemampuan terutama dari besaran cicilannya.

"Apalagi bila mengajukan ke bank konvensional dan bank syariah, tentu nanti ada beberapa hal yang cukup berbeda. Keputusan mana yang kita ambil tentu saja kembali pada keyakinan, kebutuhan dan kemampuan finansial masing-masing," ucap dia.

Baca juga: The Fed Isyaratkan Naikkan Suku Bunga Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com