Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drama Jusuf Hamka Vs Kemenkeu, Rencana Gugatan yang Berujung "Ngopi Bareng"

Kompas.com - 20/06/2023, 06:38 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Drama penagihan utang oleh pengusaha Jusuf Hamka ke pemerintah nampaknya telah berakhir. Pengusaha kawakan itu akhirnya memutuskan untuk menyerahkan keputusan pembayaran utang terhadap perusahaannya PT Citra Marga Nusaphala Tbk (CMNP) ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Keputusan tersebut diambil oleh Jusuf Hamka setelah bertemu langsung dengan Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo. Pertemuan bertajuk ngopi bareng itu sendiri terjadi setelah munculnya ketegangan antara kedua pihak.

Sebagai informasi, Jusuf Hamka sempat berencana untuk melaporkan Yustinus ke polisi. Hal ini dilakukan karena Yustinus dinilai telah mencemarkan nama baik Jusuf Hamka selaku pemilik manfaat atau beneficial owner CMNP.

Baca juga: Bertemu Jusuf Hamka, Stafsus Sri Mulyani: Menertawakan Kesalahpahaman Bersama...

Pencemaran nama baik yang dimaksud oleh CMNP ialah ketika Yustinus sempat mempertanyakan posisi Jusuf di CMNP. Sebab, nama Jusuf tidak tercantum dalam jajaran direksi atau komisaris, dan juga tidak tercatat sebagai pemegang saham mayoritas.

Buntut dari pernyataan tersebut, CMNP mengancam akan menggugat Yustinus. Bahkan, perusahaan jalan tol itu telah menunjuk pengacara Maqdir Ismail sebagai pengacara dan telah disepakati pemegang saham dalam gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Salah paham

Menanggapi somasi tersebut, Yustinus menjelaskan, pernyataan yang ia lontarkan murni merupakan sebuah pertanyaan. Sebab, dirinya membaca dan mempelajari susunan pengurus serta kepemilikan CMNP, hasilnya tidak terdapat nama Jusuf Hamka.

"Kalau kita bicara di (data) Ditjen AHU (Administrasi Hukum Umum), di situ ada komisaris ada direksi, beliau (Jusuf Hamka) tidak ada di sana," kata dia, di Gedung Kemenkeu, Jumat (16/6/2023).

Oleh karenanya, ia mengundang Jusuf ngopi bareng pada Minggu (18/6/2023) lalu, untuk memberikan penjelasan terkait kesalahpahaman yang telah terjadi. Kedua belah pihak pun akhirnya mengakui adanya kesalahpahaman dalam permasalahan yang terjadi belakangan.

"Suasana akrab penuh canda, menertawakan kesalahpahaman bersama," tulis Yustinus dalam cuitan yang menunjukan pertemuannya dengan Jusuf Hamka.

Sementara itu, Jusuf mengatakan, dalam pertemuan tersebut dirinya dan Yustinus memberikan penjelasan terkait permasalahan yang belakangan terjadi. Kedua belah pihak pun akhirnya memahami pandangan masing-masing dan permasalahan yang terjadi dianggap selesai.

"Sebenarnya kami ini temen baik, jadi tolong lah kami enggak usah diadu-adu lagi, karena kami sudah saling mengerti dan memaafkan," kata dia.

Baca juga: Pemilik CMNP Sebenarnya Jusuf Hamka atau Mbak Tutut?

Serahkan keputusan pembayaran utang ke Kemenkeu

Terkait dengan utang pemerintah ke CMNP, Jusuf menyerahkan keputusan pembayarannya ke Kemenkeu. Keputusan ini diambil setelah mendengar penjelasan dari Yustinus, terkait adanya pertimbangan kewajiban bayar obligor BLBI atas nama Siti Hardiati Rukmana atau Tutut Soeharto ke pemerintah.

"Soal tagihan saya ke departemen negara saya serahkan kepada Allah saja pak, pokoknya," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com