Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Penipuan Berkedok Lelang Online

Kompas.com - 27/06/2023, 22:08 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

KOMPAS.com - PT Pegadaian Kanwil VII Denpasar, Bali, meminta masyarakat berhati-hati dan mewaspadai informasi mengenai adanya lelang atau penjualan barang dengan harga murah secara daring (online) melalui berbagai kanal media sosial.

Kepala Bagian Humas Pegadaian Kanwil VII Denpasar Komang Hary Wibawa mengatakan baru-baru ini ditemukan modus penipuan yang mengatasnamakan Pegadaian.

"Penipuan berkedok lelang, undian berhadiah, serta rekrutmen tenaga kerja yang mencatut nama Pegadaian," ujarnya seperti dilansir dari Antara, Selasa (27/6/2023). 

Baca juga: Bonus Demografi dan Ancaman Lonjakan Angka Pengangguran di RI

Komang Hary mengemukakan pelaku penipuan melancarkan modus dengan membuat grup Telegram yang mengatasnamakan Pegadaian, PT Pegadaian atau PT Pegadaian (Persero)

Mereka menawarkan berbagai barang berharga mulai dari mobil, sepeda motor, emas, handphone, laptop atau barang berharga lainnya.

"Jadi, partisipan yang tergabung dalam grup ditawari berbagai barang lelang dengan iming-iming harga murah. Kemudian mereka diminta melakukan pemesanan, selanjutnya mentransfer dana sesuai harga barang yang dipilih," jelas Komang Hary.

Untuk meyakinkan calon korban, pelaku tidak segan-segan membuat kartu identitas seperti KTP, NPWP, bahkan kartu identitas karyawan (ID Card) palsu.

Baca juga: Perlengkap Fasilitas di IKN, Jambuluwuk Mau Bangun Hotel dan Resort

Beberapa materi iklan baik poster maupun video asli Pegadaian pun dicatut agar calon korban terkecoh. Selain itu ditayangkan pula chat atau video testimoni seolah-olah transaksi benar-benar ada.

Tidak hanya itu saja, upaya penipuan juga dilakukan dengan dalih atau modus nasabah Pegadaian mendapatkan undian berhadiah, yang mana nasabah diharuskan mentransfer sejumlah uang untuk biaya administrasi.

Ada juga modus pelaku yang menggunakan modus perekrutan tenaga kerja Pegadaian yang bekerja sama dengan biro perjalanan.

Baca juga: Bank DBS Indonesia Ungkap Pentingnya Pendanaan Hijau untuk Transisi Energi Bersih

Dalam modus ini, calon mangsa akan disuruh mentransfer uang untuk biaya akomodasi perjalanan. Jika calon mangsa sudah dinyatakan diterima bekerja di Pegadaian.

Setelah ditransfer, nomor handphone calon mangsa akan diblokir oleh pelaku, sehingga calon mangsa tidak bisa konfirmasi kelanjutan proses rekrutmen tersebut.

"Oleh karena itu kami mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dalam menyikapi dan jangan mudah tergiur dengan hadiah besar. Selain itu seluruh masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan harga murah dan mentransfer uang secara gegabah," ujarnya.

Baca juga: Kurangi Impor Produk Petrokimia, Pertamina Mulai Produksi Orthoxylene

Silakan melakukan konfirmasi Call Center Pegadaian di nomor 1500 569 atau Whatsapp 0811 1500 569.

Saran, kritik, dan keluhan dapat disampaikan melalui e-mail atau telepon customer care berikut di (021) 8581 162 /(021) 8063 5162 dan email customer.care@pegadaian.co.id. Masyarakat dapat pula melakukan konfirmasi ke website www.pegadaian.co.id atau akun media sosial resmi perusahaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com