Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlengkap Fasilitas di IKN, Jambuluwuk Mau Bangun Hotel dan Resort

Kompas.com - 27/06/2023, 21:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT ARCS House Wisata Indonesia (Jambuluwuk) akan membangun hotel dan resort di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Hal ini ditandai adanya penandatanganan kesepakatan dengan PT Bina Karya (Persero) selaku Badan Usaha Otorita IKN yang berlangsung di Jakarta, Selasa (27/6/2023).

"Acara ini merupakan langkah penting bagi kami untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan hotel di IKN yang juga sesuai dengan visi misi kami, yaitu memperkuat industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia," ujar Direktur Utama PT ARCS House Wisata Indonesia Wiraseno dikutip dari siaran pers Otorita IKN.

Baca juga: Permudah Akses Logistik ke IKN, Pembangunan Jembatan Pulau Balang Dikebut

Wira bilang, selain menjamin kualitas pelayanan, pihaknya juga berkomitmen ikut menjaga keberlanjutan lingkungan sesuai dengan program pemerintah dalam pembangunan IKN.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bina Karya (Persero) Boyke P. Soebroto menjelaskan, Jambuluwuk merupakan salah satu investor yang diutamakan pembangunannya di IKN.

"Kita mengutamakan istilahnya tier one. Siapa itu tier one? Investor yang melakukan direct investment. Jadi kami sangat berterima kasih kepada Jambuluwuk atas komitmen dan keinginannya untuk membangun fasilitas di sana (IKN)," ucap Boy.

Baca juga: Pekerjaan Konstruksi di IKN Terapkan Pengawasan Berlapis, 1 Paket Pekerjaan Diawasi 4 Level

Dia menambahkan bahwa perkembangan pembangunan IKN sudah sampai infrastruktur dasar termasuk fasilitas-fasilitas dasar yang dibutuhkan masyarakat.

Baru-baru ini juga, ada dua perusahaan yang berkomitmen membangun fasilitas di ibu kota negara baru Indonesia, yakni PT Medikaloka Hermina Tbk dan Vasanta Group.

Hermina berencana membangun rumah sakit bertaraf internasional, sedangkan Vasanta Group akan membangun hotel bintang 4.

Baca juga: Luhut Balas Kritik Mandor Asing di IKN: Jangan Ribut yang Nggak Jelas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com