Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang Usai, Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini?

Kompas.com - 03/07/2023, 07:41 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Senin (3/7/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Selasa (27/6/2023) berakhir di zona merah pada level 6.661,87 atau turun 2,7 poin (0,04 persen).

Associate Director of Research and Investment Maximilianus Nico Demus mengatakan, IHSG berpeluang menguat terbatas hari ini. Sentimen positif muncul dari laporan Lembaga Moneter Internasional (IMF) yang mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia menujukan pemulihan yang baik pasca pandemic covid-19.

“Pasar berharap ada sinergi antara kebijakan moneter dan fiskal untuk menopang momentum pemulihan ekonomi nasional hingga akhir tahun, dan menjaga perekonomian tetap tumbuh pasca Covid-19. Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas terbatas dengan support and resistance 6.627 – 6.685,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

Baca juga: IHSG Ditutup di Zona Merah, Rupiah Justru Menguat

Dari eksternal, Maximilianus mengungkapkan, The Fed saat ini sedang melihat efek pengetatan kebijakan moneter pada permintaan di sektor ekonomi yang paling sensitive terhadap tingkat suku bunga, khususnya perumahan dan investasi.

Di sisi lain, tekanan perbankan masih akan cukup besar, khususnya dari sisi kenaikkan kredit. Sementara itu, pasar tenaga kerja juga tetap ketat, dan penawaran dan permintaan lebih seimbang. Hal ini tentu akan menjadi katalis negatif bagi pergerakan imbal hasil obligasi.

“Dari kacamata kami, Powell masih akan terus menaikkan tingkat suku bunga karena Inflasi inti sendiri masih terus mengalami kenaikkan. Kehati-hatian menjadi salah satu point terpenting saat ini, karena potensi kenaikkan tingkat suku bunga masih terbuka lebar,” tegasnya.

Sementara itu Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG berpotensi mengalami pelemahan hari ini. Hal ini terlihat dari pola candle spinning top yang masih ditutup di bawah garis SMA-20.

“Ini mengindikasikan bahwa tren turun bisa berlanjut menuju 6.589. Level support IHSG berada di 6.589, 6.542 dan 6.509, sementara level resistennya di 6.717, 6.767, 6.815 dan 6.884. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral,” kata Ivan.

Bagaimana dengan saham-saham yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini? Simak rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas berikut ini:

1. WH Project
IMAS rekomendasi buy, support 2.000, resistance 2.430.
KLBF rekomendasi buy, support 1.985, resistance 2.110 – 2.150.
CLEO rekomendasi buy, support 525, resistance 650.

2. Pilarmas Investindo
BBHI last price 1.740, support 1.660, resistance 1.870, target 1.840
BIRD last price 2.150, support 2.040, resistance 2.265, target 2.210
JPFA last price 1.340, support 1.280, resistance 1.400, target 1.375

3. BhinaArtha Sekuritas
BRPT rekomendasi speculative buy, support 685, resistance 770 - 840, target 770
HRUM rekomendasi buy on weakness, support 1.325, resistance 1.530 - 1.690, target 1.530.
MEDC rekomendasi buy on weakness, support 855, resistance 930 - 1.065, target 930

Baca juga: Cara Buka Rekening Saham dengan Mudah

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com