Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Kendaraan Listrik di RI Berpotensi Mencapai 20 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 04/07/2023, 10:28 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Potensi pasar kendaraan listrik di Indonesia disebut bisa mencapai lebih dari 20 miliar dollar AS atau sekitar Rp 300 triliun (kurs Rp 15.000) hingga beberapa tahun mendatang, meskipun adopsi kendaraan listrik hingga saat ini pada 2023 masih terbatas.

Hal ini terungkap dalam laporan perusahaan modal ventura AC Ventures bersama Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) bertajuk "Indonesia’s Electric Vehicle Outlook: Supercharging Tomorrow’s Mobility".

Managing Partner AC Ventures Helen Wong mengatakan, temuan dalam laporan ini menunjukkan peluang investasi yang luar biasa di sektor kendaraan listrik Indonesia.

"Lonjakan dan tren kendaraan listrik roda dua saat ini mengindikasikan permintaan pasar yang jelas dan potensi keuntungan yang menjanjikan," ujarnya dalam konferensi pers di AC Ventures Headquarters, Prosperity Tower, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Baca juga: Lampaui Perkiraan Analis, Tesla Produksi 479.700 Kendaraan Listrik pada Kuartal II 2023

Faktor penting pendorong kendaraan listrik bertumbuh

Laporan AC Ventures dan AEML menunjukkan adanya kombinasi faktor penting yang membuka jalan bagi pertumbuhan yang pesat dalam pasar kendaraan listrik di negara ini.

Faktor-faktor tersebut meliputi peningkatan permintaan dari konsumen, kebijakan pemerintah yang mendukung, dan perkembangan teknologi baru yang meningkatkan performa dan mengurangi biaya secara keseluruhan.

Dalam laporan ini juga disebutkan, kendaraan listrik di Indonesia menawarkan efisiensi 75 persen lebih tinggi dan biaya operasional yang jauh lebih rendah bagi bisnis.

Hal ini memberikan potensi yang besar bagi pasar kendaraan listrik di Indonesia untuk tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) sebesar 58,5 persen hingga 2030.

Selain itu, kendaraan listrik juga memiliki kemampuan untuk secara signifikan mengurangi impor energi negara ini, yang saat ini mencapai total 35 miliar dollar AS setiap tahun.

Baca juga: Motor Listrik Subsidi Sepi Peminat, Kok Bisa?

Motor listrik

Selain itu ditemukan, saat ini motor listrik memang hanya menyumbang 0,2 persen dari pasar sepeda motor di Indonesia.

Namun laporan ini mengindikasikan adanya peluang untuk meningkatkannya menjadi lebih dari 10 persen dalam lima tahun mendatang.

Dengan asumsi pemangku kepentingan publik dan swasta bekerja sama secara efektif untuk mendorong perkembangan sektor kendaraan listrik lokal yang kondusif.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Anggaran Rp 350 Miliar untuk Subsidi 50.000 Motor Listrik pada 2024

Halaman:


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com