Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Kemendag Tegaskan Ekspor Pasir Laut Masih Dilarang | Apa Kabar Proyek Listrik 35.000 MW?

Kompas.com - 07/07/2023, 05:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

1. Soal Ekspor Pasir Laut, Kemendag: Sampai Sekarang Masih Dilarang!

Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan pemerintah belum membuka keran untuk ekspor pasir laut.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Budi Santoso mengungkapkan, meskipun Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut sudah terbit sejak 15 Mei lalu, ekspor komoditas tersebut masih dilarang.

"Sampai sekarang masih dilarang. Sesuai Permendag masih dilarang," ujar Budi saat ditemui di Jakarta, Kamis (6/7/2023).

Budi mengaku pihaknya belum pernah dilibatkan soal aturan ekspor pasir laut. Menurut Budi, ekspor pasir laut akan terus dilarang bila Permendag tentang penjualan komoditas ini belum diubah.

"Permendag harus diubah dulu sebelum diubah ya enggak bisa ekspor," tutur Budi.

Selengkapnya klik di sini

2. Kenali Perbedaan Redenominasi dan Sanering

Wacana redenominasi rupiah belakangan ramai dibicarakan. Bank Indonesia (BI) sempat menyatakan, persiapan penyederhanaan itu sebenarnya telah dilakukan, namun belum akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Melalui redenominasi, tiga angka 0 dalam rupiah akan dipangkas. Hal ini bertujuan untuk memudahkan transaksi serta memperbaiki persepsi terhadap mata uang.

Namun sebagai informasi, penyederhanaan mata uang yang dilakukan melalui redenominasi berbeda dengan sanering yang pernah dilakukan Indonesia beberapa kali.

Lantas, apa sebenarnya perbedaan antara redenominasi dengan sanering?

Redenominasi adalah pemotongan nilai mata uang menjadi lebih kecil tanpa mengubah nilai mata tukarnya. Dengan demikian, redenominasi menyederhanakan mata uang, yang diikuti dengan penyesuaian harga komoditas.

Sementara itu, sanering merupakan kebijakan pemotongan daya beli masyarakat melalui pemotongan nilai uang. Artinya, ketika mata uang dilakukan penyederhanaan tidak diikuti dengan penyesuaian harga komoditas pasar.

Selengkapnya klik di sini

3. Penipuan File APK Buat Korban Rugi Rp 1,4 Miliar, Simak Ciri-ciri dan Cara Menghindarinya

Penipuan online dengan modus mengirimakan file berekstensi Android Package Kit (APK) masih saja mengintai masyarakat. Sebenarnya, Android Package Kit (APK) adalah format file yang digunakan untuk menghimpun berbagai macam elemen guna memasang aplikasi pada android.

Teranyar, Silvia Yap (52), pengusaha aksesori kendaraan asal Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, kehilangan uang tabungan Rp 1,4 miliar di rekeningnya usai menekan pesan tautan undangan pernikahan yang dikirim via WhatsApp.

Software aplikasi tersebut dikirim melalui WhatsApp dari nomor yang tak dikenal. Setelah menekan pesan berformat APK tersebut, uang tabungan Rp 1,4 miliar yang disimpan di dalam nomor rekening sebuah kantor cabang pembantu (KCP) bank berpelat merah di kawasan Lawang, raib.

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengatakan, dalam kasus penipuan bermodus file APK, penyerang berupaya mengirimkan sebuah program jahat (malware) untuk diinstal di handphone korban. Kemudian, pelaku akan mencuri data maupun mengambil alih kendali perangkat korban.

Selengkapnya klik di sini

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com