Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capai Target, Produksi Pertamina Hulu Energi 1.053 MBOEPD per Mei 2023

Kompas.com - 11/07/2023, 21:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatat, produksi minyak hingga Mei 2023 mencapai 1.053.000 barrel ekuivalen minyak per hari (mboepd). Kinerja itu mencapai 100 persen dari target yang ditetapkan hingga Mei 2023 (year to date/ytd).

Secara rinci, produksi Subholding Upstream Pertamina tersebut mencakup produksi minyak sebesar 572.000 barrel per hari (mbopd) dan produksi gas 2.788 juta kaki kubik gas per hari (mmscfd).

Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi Arya Dwi Paramita mengatakan, capaian tersebut didorong penyelesaian rencana kerja pengeboran 6 sumur eksplorasi, 299 sumur pengembangan, 316 workover dan 13.257 well services menggunakan 69 drilling rigs dan 132 WI rigs.

"Capaian untuk mendukung target jangka panjang perusahaan antara lain melalui program kerja eksplorasi dan akuisisi," ujar Arya dalam keterangan tertulis, Selasa (11/6/2023).

Baca juga: Amman, PHE, hingga Palm Co Bersiap IPO, Bagaimana Dampaknya bagi Pasar Saham?

Ia menuturkan, sepanjang 16 tahun PHE sudah beroperasi, perusahaan terus berupaya menggali potensi dari berbagai aspek untuk mendukung ketahanan energi nasional.

Terutama dalam mendukung target pemerintah mencapai produksi nasional sebesar 1 juta barrel per hari (bopd) dan 12 miliar standar kaki kubik per hari (bscfd) pada 2030.

Terkini dalam hal eksplorasi, PHE telah menemukan gas discovery dari sumur eksplorasi Helios D-1 di Kalimantan Timur dan NSO XLLL di Sumatera Utara.

"Hal ini menjadi bukti program gas transition dari temuan sumber daya gas dari berbagai sumur eksplorasi sejak tahun lalu," kata Arya.

Baca juga: PHE Catatkan Laba Bersih 4,67 Miliar Dollar AS pada 2022

 


Selain itu, PHE telah melakukan penandatanganan pengelolaan wilayah kerja Peri Mahakam di lepas pantai Kalimantan Timur dan babak baru pengelolaan wilayah kerja East Natuna di area perbatasan negara kepulauan Natuna.

Kemudian, telah dilakukannya penandatanganan perpanjangan kontrak baru di Menzel Lejmat Nord (MLN), Blok 405 di Algeria. Blok migas ini memiliki konsep Bring Barrel Home Saharan Crude Blend ke Indonesia yang merupakan salah satu quick win dalam mendukung ketahanan energi nasional.

Potensi yang menarik dari Blok 405 adalah izin pembangunan pabrik LPG dengan kapasitas 1 juta metrik ton per tahun yang produksinya dapat dibawa ke Indonesia.

Baca juga: Produksi Migas PHE Lampaui Target pada Februari 2023

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com