Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prospek Aset Kripto 2023, Altcoin Jadi Alternatif Pilihan

Kompas.com - 17/07/2023, 19:17 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aset kripto disebut memiliki peluang utnuk berkembang pada 2023.

Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat mengumumkan kenaikan Indeks Harga Konsumen (CPI) bulanan sebesar 0,2 persen dan kenaikan tahunan sebesar 3,0 persen.

Chief Operating Officer Pluang Riadi Esadiputra mengatakan, kenaikan Indeks Harga Konsumen ini berada di bawah ekspektasi para ekonom AS di 3,1 persen.

Menurut dia, angka ini berimplikasi positif pada kinerja aset berisiko termasuk aset kripto.

Oleh karenanya, beberapa krisis dalam sektor kripto selama tahun 2023 sebenarnya tidak bisa diklaim sebagai akhir dari masa depan perdagangan aset kripto.

"Aset ini terbukti mendapatkan kembali kepercayaan publik. Sejak April tahun ini, nilai Bitcoin telah kembali mencapai 30,000 dollar AS dan bergerak di sekitar angka tersebut hingga sekarang," ujar dia dalam keterangan resmi, Senin (17/7/2023).

Baca juga: Profil Hasan Fawzi, DK OJK Baru di Sektor Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan dan Kripto

Ia menjelaskan, salah satu sentimen positif di pasar kripto terjadi setelah pengajuan ETF (Dana Perdagangan Pertukaran) Spot Bitcoin oleh beberapa perusahaan finansial di AS.

Ini memulai era baru investasi institusi yang melibatkan aset kripto.

Skema ETF Spot Bitcoin diprediksi akan menarik lebih banyak lagi investor institusional baru.

Lebih lanjut, Riadi membeberkan, tidak hanya koin-koin kripto utama yang memiliki potensi pertumbuhan.

Altcoins juga bisa menjadi alternatif pilihan aset kripto, selama investor mengerti siklus kenaikan performa pasar koin-koin tersebut.

Baca juga: Bappebti: Jumlah Investor Kripto Naik Signifikan, tapi Jumlah Transaksinya Turun


Koin kripto alternatif Bitcoin yang paling populer adalah Ethereum, aset kripto yang berdasar pada platform smart contract yang memungkinkan developer membangun aplikasi di jaringan blockchain.

"Dengan peningkatan kegunaan aset kripto yang awalnya hanya sebagai medium penyimpanan, seperti Bitcoin, jaringan Ethereum berpotensi untuk tumbuh dengan semakin banyak developer yang menggunakan jaringan blockchain Ethereum,” tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com