Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 8 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pencari Kerja Saat Wawancara

Kompas.com - 18/07/2023, 14:07 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Pewawancara seharusnya tidak perlu meminta kamu untuk mengulang jawaban atau bersusah payah mendengar apa yang kamu katakan. Jika perlu, berlatihlah beberapa pertanyaan dengan seorang teman atau rekam jawaban wawancara kerja kamu di ponsel untuk mendengar bagaimana kamu terdengar ketika menjawab pertanyaan. 

Jika kamu bingung pertanyaan apa sih yang biasa ditanyakan di sesi wawancara, kamu bisa menggunakan layanan simulasi wawancara yang disediakan JobStreet. Di sana, JobStreet menyediakan berbagai pertanyaan tentang perilaku, motivasi, keahlian, dan lain-lain. Bukan itu saja, kamu juga akan mendapatkan tips menjawab pertanyan-pertanyaan tersebut.

Baca juga: Proses Rekrutmen Kerja di AS Capai 44 Hari, Wawancara Bisa 9 Kali

4. Berbicara Negatif tentang Pekerjaan Kamu Sebelumnya

Beberapa pekerjaan kamu di masa lalu mungkin bukan pengalaman yang menyenangkan. Saat mencoba menunjukkan keterampilan dan kelebihan kamu, mungkin secara tidak sengaja kamu membandingkan dan membuat pemimpin perusahaan sebelumnya terlihat negatif.

Apa pun alasan kamu meninggalkan pekerjaan sebelumnya atau saat ini, tetaplah bersikap diplomatis. Kamu tidak ingin calon pemberi kerja menganggap kamu tidak profesional atau suka membeberkan hal buruk soal perusahaan.

Selain itu, hal ini bisa membuat pewawancara meragukan motivasi dan sikap untuk posisi yang kamu lamar. 

Jangan panik jika kamu tidak sengaja membahas hal negatif. Usahakan memperbaiki jawaban tersebut dengan menceritakan bagaimana kamu mencoba mengerti dari sisi perusahaan lama atau atasan. Hal ini menunjukkan para pewawancara bahwa kamu waspada akan kesalahan dan menyadari untuk memperbaiki situasinya.

Cobalah mengatakan bahwa kamu menginginkan tantangan baru atau bahwa kamu ingin menjadi bagian dari perusahaan yang memiliki visi misi. Jawaban-jawaban ini bisa menjadi alasan yang valid dan menunjukkan antusiasme kamu terhadap perusahaan.

Baca juga: 7 Tips Hadapi Wawancara Kerja

5. Tidak Sengaja Berkata Kasar

Sangat penting untuk mengingatkan diri kamu sendiri bahwa wawancara kerja adalah situasi formal dan profesional. Pikirkan apa yang akan kamu katakan atau luangkan waktu sejenak sebelum kamu berbicara akan akan membantu mengurangi kemungkinan umpatan yang tidak disengaja.

Mungkin kamu terbawa suasana dan lupa bahwa kamu sedang dalam wawancara kerja. Hal ini sangat harus dihindari, namun jika ini terjadi, meminta maaf lah dan terus lanjutkan.

Pastikan untuk memasang filter mental kamu untuk menghindari melakukan kesalahan yang sama lagi. Seberapa santai pun pewawancara tersebut, wajib bagi kamu untuk menjaga citra profesional selama wawancara karena kesan pertama sulit dilupakan.

6. Membuat Candaan yang Tidak Dapat Dipahami 

Ketika kamu merasa nyaman saat wawancara, mungkin kamu secara mengalir mengeluarkan candaan. Namun, bisa saja pewawancara tidak paham dengan candaan kamu, atau tidak menganggap lelucon itu lucu.

Jika hal ini terjadi, segera alihkan pembicaraan ini dengan mengubah topik pembicaraan dan membicarakan hal lain. Jangan memaksakan candaan itu atau kamu akan membuat situasinya lebih buruk.

Halaman:


Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com