Pemerintah Bidik Pendapatan Rp 750 Miliar dari Pelaksanaan Lelang pada Tahun Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, partisipasi lelang secara digital terus meningkat setiap tahunnya. Seiring dengan hal tersebut, Kemenkeu menargetkan penambahan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari pelaksanaan lelang.

Direktur Lelang DJKN Joko Prihanto mengatakan, pada tahun ini pemerintah menargetkan PNBP dari lelang sebesar Rp 750 miliar. Target tersebut lebih besar dari target tahun lalu sebesar Rp 700 miliar.

Realisasi PNBP dari lelang sendiri sebenarnya kerap melampaui target setiap tahunnya. Joko menyebutkan, pada tahun lalu realisasi setoran PNBP lelang mencapai sekitar Rp 800 miliar.

Baca juga: Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 13 Triliun

"Sementar itu sampai semester I-2023, realisasinya Rp 470 miliar," kata Joko di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (18/7/2023).

Terus tumbuhnya PNBP dari lelang selaras dengan terus meningkatnya partisipasi lelang secara online. DJKN mencatat, pengunjung Portal Lelang Indonesia mengalami peningkatan lebih dari 400 persen dari 2016 hingga 2022.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Rionald Silaban mengatakan, peningkatan kinerja lelang itu terus diimbangi dengan upaya DJKN untuk memberikan pelayanan maksimal. DJKN terus berupaya mentransformasi pelaksanaan lelang.

Baca juga: Daftar Lelang Mobil Sitaan KPK, Harga Mulai Rp 7,5 Juta

"Salah satunya melalui re-engineering lelang yang tahun ini sedang berjalan," katanya.

Pelaksanaan transformasi itu dilakukan dalam rangka meningkatkan jangkauan masyarakat. Selain itu, transformasi dilakukan untuk menciptakan fleksibilitas tempat pelaksanaan lelang.

"Kita gembira karena lelang semakin memasyarakat. Intinya pesan kita kepada sektor lelang kita jaga, kita punya integritas, dan juga transparansi," tutur Rionald.

Selain melakukan transformasi, DJKN juga memberikan kemudahan kepada peserta lelang, salah satunya dengan penurunan bea lelang hingga 0 persen bagi penjual pelaku UMKM. Dengan kebijakan tersebut, partisipasi UMKM dalam lelang terus meningkat setiap tahunnya.

"Waktu pertama kali kita galakan UMKM cuma 36 UMKM sekarang sudah 3.600-an," ucap Joko.

Baca juga: Tingkat Imbalan Sukuk Negara yang Dilelang Pemerintah pada Pekan Ini