Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Upaya Bibit.id dan Citibank Perluas Akses Investasi di Pasar Modal

Kompas.com - 20/07/2023, 14:53 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aplikasi investasi Bibit.id menggandeng Citi Indonesia (Citibank) untuk mendukung kemitraan strategis dengan memperluas akses layanan wealth management bagi investor di Indonesia.

Melalui kemitraan ini, kedua belah pihak berkomitmen untuk mempercepat inklusi keuangan, dengan menyediakan produk investasi berkualitas kepada seluruh investor ritel dan institusi.

CEO dan Co-founder Bibit.id Sigit Kouwagam mengatakan, sejak didirikan, pihaknya telah mampu memperluas akses berinvestasi di pasar modal melalui inovasi dan teknologi.

Baca juga: Nasabah Bank Jago yang Terhubung dengan Bibit Capai 1 Juta Orang

Dukungan mitra strategis Bibit, Citi Indonesia juga sudah dilakukan sejak Bibit memperkenalkan reksa dana ke investor ritel. Sejak saat itu, Citi Indonesia telah menjadi Bank Kustodian untuk produk reksa dana dari manajer investasi.

"Kolaborasi dengan Citi Indonesia mampu mendukung komitmen kami terhadap inklusi keuangan dan penyediaan investasi yang berkualitas di Indonesia," kata Sigit di Jakarta, Kamis (20/7/2023).

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan, kemitraan ini merupakan komitmen bersama untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat akan investasi di pasar modal.

"Kami berupaya memberikan akses yang mudah, transparan dan mendalam ke pasar modal. Pertumbuhan ekonomi suatu negara memiliki korelasi positif dengan pertumbuhan kinerja pasar modal," ungkap Batara.

Baca juga: Bibit.id Beri Edukasi Finansial Atlet Peraih Medali SEA Games 2023

 

 

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pada 2020 jumlah investor pasar modal tercatat sebesar 3,8 juta, melonjak menjadi 10,31 juta pada 2022. Hingga Juni 2023, jumlah investor pasar modal mencapai 11,2 juta atau naik 8,6 persen dibanding akhir 2022.

Batara mengungkapkan, peningkatkan jumlah investor ritel dapat berdampak pada inklusi keuangan di Indonesia. Pencapaian inklusi keuangan akan menjadi lebih efisien jika dilakukan secara kolaboratif.

"Tujuan untuk memperluas akses masyarakat ke sektor jasa keuangan dapat dilakukan dengan lebih optimal. Ini sesuai dengan arahan strategis dari OJK untuk mencapai inklusi keuangan sebesar 90 persen pada 2024," jelasnya.

Dalam roadmap pasar modal Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan jumlah investor menjapai lebih dari 20 juta single investor identification (SID) hingga 2027. Dengan target tersebut, diharapkan dapat mendorong permintaan terhadap produk dan layanan keuangan di pasar modal Tanah Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com