Nicke menuturkan, Lapangan Abadi Blok Masela berpotensi menyerap hingga 10.000 tenaga kerja.
Pengembangan Blok Masela ini diharapkan dapat membantu percepatan pengembangan area lokal, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan dapat menyerap tenaga kerja lokal.
"Hal ini tentunya akan berdampak langsung pada pengembangan ekonomi di wilayah Indonesia Timur," kata dia.
Untuk diketahui, sebelumnya hak partisipasi Blok Masela dimiliki oleh Inpex Corporation dengan porsi saham sebesar 65 persen dan Shell sebesar 35 persen. Pada 2019, Shell pun menyatakan mundur dan melepas hak partisipasinya dari Blok Masela.
Maka perlu dilakukan pengganti posisi Shell untuk menjadi mitra Inpex mengelola proyek gas yang berlokasi di Laut Arafuru, Maluku tersebut. Maka dalam hal ini, Pertamina dan Petronas resmi mengambil alih bagian Shell untuk mengelola Blok Masela.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.