Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Ketimpangan Gender Turun secara Nasional, tetapi di Jakarta Justru Naik

Kompas.com - 01/08/2023, 14:16 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat ketimpangan gender di Indonesia mengalami penurunan pada 2022. Hal ini sebagaimana ditunjukkan Indeks Ketimpangan Gender yang dihitung oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Sebagai informasi, indeks tersebut dibuat dengan mengacu Gender Inequality Index yang dibuat oleh Badan Program Pembangunan PBB (UNDP). Indeks Ketimpangan Gender diukur dengan menghitung 3 aspek utama yakni kesehatan reproduksi, pemberdayaan, dan pasar tenaga kerja.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, tingkat Indeks Ketimpangan Gender pada 2022 sebesar 0,459. Posisi itu turun 0,06 dari tahun sebelumnya sebesar 0,465.

Baca juga: Mengenal Bissu dalam Budaya Bugis: Definisi, Sejarah, dan Gender

"Semakin kecil nilainya, semakin rendah ketimpangan yang terjadi antara laki-laki dan perempuan," kata dia dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Pudji menjelaskan, perbaikan Indeks Ketimpangan Gender disebabkan oleh seluruh aspek pencatatan. Misal saja kesenjangan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) antara laki-laki dan perempuan yang semakin berkurang.

Tercatat TPAK perempuan pada 2022 sebesar 53,41 persen. Posisi ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya sebesar 53,34 persen.

Baca juga: 10 Negara dengan Kesetaraan Gender Terbaik di Dunia 2023

Perbaikan Indeks Kesenjangan Gender sebenarnya terus terjadi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Pada 2018, Indeks Ketimpangan Gender mencapai 0,499, kemudian turun ke 0,488 pada 2019, lalu menjadi 0,472 pada 2020, kembali susut menjadi 0,465 pada 2021, dan menjadi 0,459 pada 2022.

"Ini menunjukkan ketimpangan gender semakin kecil atau kesetaraan semakin baik," ujar Pudji.

Tingkat ketimpangan di Jakarta meningkat

Meskipun secara nasional menurun, sejumlah provinsi masih mencatatkan kenaikkan Indeks Ketimpangan Gender. Tercatat 9 dari 34 provinsi yang dicatat BPS mencatatkan kenaikkan Indeks Ketimpangan Gender.

Baca juga: Laporan SDGs 2022: Kesetaraan Gender Jauh Panggang dari Api

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kenaikkan ketimpangan gender terbesar. Indeks ketimpangan di Ibu Kota meningkat dari 0,194 pada 2021 menjadi 0,320 pada 2022. Padahal, sejak 2018 Indeks Ketimpangan Gender di DKI Jakarta terus menyusut hingga 2021.

Selain DKI Jakarta, provinsi lain yang mencatatkan kenaikkan indeks ketimpangan gender ialah Aceh, Kepulauan Riau, Banten, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua Barat.

Adapun secara umum, dari 34 provinsi yang dilakukan pencatatan, 15 provinsi memiliki tingkat ketimpangan gender lebih baik dari tingkat nasional. Sementara sisanya memiliki Indeks Ketimpangan Gender yang lebih tinggi dari 0,459.

Baca juga: Catatan 21 Tahun Komnas Perempuan: Kekerasan Berbasis Gender Terus Meningkat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com