Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi El Nino, Pemerintah Bakal Impor Beras

Kompas.com - 08/08/2023, 11:11 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana kembali membuka keran ekspor beras untuk memenuhi ketersediaan dalam negeri, di tengah ancaman gagal panen akibat El Nino.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga mengatakan, dalam rangka mengantisipasi El Nino, pemerintah menargetkan cadangan beras pemerintah (CBP) di atas 2,2 juta hingga akhir 2023.

"Terkait dengan El Nino kita sudah ratas dengan Presiden, kita hendaki agar stok beras (CBP) jelang akhir tahun bisa di atas 2,2 juta ton," ujarnya, di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (7/8/2023).

Baca juga: Antisipasi El Nino, Ini Prioritas Kementerian PUPR

Oleh karenanya, pemerintah akan mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Namun, Airlangga enggan merinci rencana impor tersebut.

Pasalnya rencana impor beras berada di ranah Perum Bulog. Airlangga bilang, data volume impor beras sudah dikantongi Bulog.

"Karena kalau kita tahu kita masuk ke market dalam jumlah yang besar sama aja kita mau naikin harga. Jadi, kita tidak itu sedang dalam negosiasinya Bulog," tuturnya.

Selain melakukan impor, pemerintah melalui Kementerian Pertanian akan menyiapkan benih khusus untuk meningkatkan produksi beras dalam menghadapi El Nino.

Airlangga menjelaskan, benih khusus tersebut memiliki ketahanan lebih baik dalam mengantisipasi perubahan iklim.

"Kementan sudah menjanjikan beberapa daerah untuk peratanian yang bisa digenjot dengan spesifikasi benih tertentu," ucapnya.

Baca juga: Jokowi Bagi-bagi Bansos Beras 30 Kg Jelang 2024, Sasar 21,3 Juta Penerima

Sebagai informasi, fenomena kekeringan kering ekstrem El Nino diproyeksi berdampak terhadap ketersediaan beras dalam negeri.

Dilansir dari Harian Kompas, estimasi produksi dan luas panen dengan metode Kerangka Sampel Area (KSA) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), neraca beras nasional mulai defisit lagi sejak Juli, Agustus dan September 2023.

Jumlah defisit beras selama tiga bulan itu diestimasi sebesar 420.000 ton, setelah lima bulan berturut-turut neraca beras surplus 4,35 juta ton.

Baca juga: Ini Daerah-daerah yang Diprediksi Paling Parah Terdampak El Nino

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com