Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Melantai di BEI, Saham Anak Usaha Erajaya Ini Melaju di Zona Hijau

Kompas.com - 08/08/2023, 12:11 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (8/8/2023). Mengawali perdagangan, harga saham anak usaha Erajaya tersebut melaju di zona hijau.

Harga saham ERAL berada di level Rp 406 per lembar saham atau naik 4,1 persen dibanding harga awal Rp 390 per saham. Direktur Utama PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) Djohan Sutanto mengatakan, IPO yang dilakukan perseroan diharapkan dapat mendukung pengembangan bisnis di sektor ritel.

“IPO perseroan akan dimanfaatkan untuk mendorong potensi yang besar dari sektor ritel gaya hidup yang terus berkembang di Indonesia. Ditambah lagi kegiatan konsumsi merupakan penopang terbesar untuk pertumbuhan ekonomi nasional hingga saat ini,” kata Djohan di Jakarta.

Baca juga: BEI Optimis Pecahkan Rekor IPO Tahun Ini

ERAL melepas 1,3 miliar lembar saham baru atas nama yang mewakili 20 persen dari modal ditempatkan dan disetorkan perserodan dalam IPO. Adapun dana segar yang diperoleh perseroan adalah Rp 404,6 miliar.

“ERAL masih terafiliasi dengan Erajaya Group, dengan ekosistem bisnis yang cukup luas. Hal itu sekaligus menjadi faktor pendukung utama terhadap kesuksesan bisnis perseroan, yang bergerak di bidang penyedia solusi ritel dan distribusi multi brand di Indonesia,” lanjut dia.

Dari dana IPO yang diperoleh perseroan, sekitar 37 persen akan digunakan untuk ekspansi bisnis eksisting. Kemudian sekitar 13,75 persen akan digunakan untuk untuk mendukung ekspansi bisnis baru, dan sebesar 49,25 persen digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja Perseroan.

Baca juga: Ditanya Soal Rencana IPO, Bos Pelni Ungkap Persiapannya


Dalam prospektus perseroan, ERAL mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per 31 Januari 2023 tercatat Rp 18,9 miliar atau naik dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 11,7 miliar. Adapun perolehan laba sepanjang 2022 tercatat Rp 184,7 miliar naik dibanding periode sama tahun 2021 sebesar Rp 181,6 miliar.

Sementara itu, total liabilitas perseroan pada 31 Januari 2023 adalah Rp 471,6 miliar atau naik dibandingkan dengan periode Desember 2021 sebesar Rp 163,1 miliar. Ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp 934,1 miliar atau meningkat dibanding periode yang berakhir pada 31 Desember 2022 sebesar Rp 730,4 miliar. Adapun total aset pereroan per 31 Januari 2023 adalah Rp 1,4 triliun atau tumbuh dibandingkan posisi Desember 2022 sebesar 893,5 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com