KOMPAS.com - Hilti Indonesia meluncurkan produk terbarunya, Nuron, yakni baterai 22 volt. Alat ini dapat dipakai pekerja konstruksi untuk memudahkan pekerjaannya.
Perlu diketahui, pekerjan konstruksi kerap membutuhkan alat berat dan beragam. Alat-alat ini membutuhkan banyak daya, dan juga platform.
“Nuron secara radikal mampu menyederhanakan pekerjaan di lokasi konstruksi, meningkatkan pengelolaan alat, meningkatkan kinerja hingga level yang jauh lebih tinggi, dan meningkatkan perlindungan kesehatan pekerja,” ujar General Manager Hilti Indonesia Abhishek Rajput dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (11/8/2023).
Abhishek mengatakan bahwa Nuron didasarkan pada sistem baterai tunggal yang mencakup semua aplikasi sehingga relevan digunakan, mulai dari yang ringan hingga berat.
Di sisi lain, Nuron merupakan jawaban atas keluhan pekerja di lokasi konstruksi yang kerap membutuhkan sumber energi yang berbeda untuk alat-alat mereka.
“Ada platform tanpa kabel dengan voltase yang berbeda untuk berbagai aplikasi, alat yang terhubung dengan kabel, dan alat yang menggunakan tenaga gas. Hal ini mengakibatkan mereka perlu membawa alat-alat dan baterai yang banyak," jelasnya.
Sementara dengan Nuron, pekerja konstruksi tak membutuhkan lagi peralatan-peralatan dan banyak platform tersebut. Nuron dapat membuat waktu pekerja konstruksi jadi efektif dan efisien. Di lokasi pengerjaan proyek, pekerja setidaknya membutuhkan 22 menit untuk mengatur kabel.
“Produk ini hadir untuk memberikan pelanggan fleksibilitas dalam meningkatkan produktivitas pekerjaan, keamaanan pekerja, serta sustainability,” tambahnya.
Abhisek memaparkan, Hilti Indonesia telah melayani pelanggan lebih dari 25 tahun. Dengan peluncuran produk baru, pihaknya yakin dapat meningkatkan pelayanan yang optimal.
“Kami yakin dapat menyediakan perlengkapan yang menghasilkan produktivitas lebih tinggi dan membuat sektor konstruksi di Indonesia naik kelas," jelasnya.
Abhishek mengatakan inovasi produk yang dilakukan pihaknya pada dasarnya mampu mendisrupsi teknologi konvensional yang biasa digunakan di Indonesia.
Sependapat dengan Abhishek, Head of Sales Hilti Indonesia, Dannu Danil mengatakan bahwa Nuron memiliki performa di atas alat yang menggunakan kabel. Nuron juga bisa dipasang di semua alat karena menggunakan voltase yang sama, yakni 22 volt.
"Jika dipasang dengan charger, alat akan mengirimkan sinyal ke cloud dan dapat membaca kondisi baterai dan kegunaan alat,” jelasnya
Dengan efisiensi yang ditawarkan, Dannu mengatakan bahwa Nuron dapat mengurangi biaya bagi bisnis di samping meningkakan kinerja alat.
"Terlebih, baterai Nuron yang direkayasa ulang lebih tahan lama dan mencakup rumah yang baru diperkuat dengan serat kaca dan penyerap kejut eksternal sehingga memberikan perlindungan ekstra, bahkan dalam kondisi paling keras. Elektronik juga sepenuhnya tertutup untuk melindungi dari kelembapan, debu, dan kontaminan lainnya di lokasi pekerjaan," jelas Dannu.