Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif LRT Jabodebek Disubsidi hingga 36 Persen

Kompas.com - 19/08/2023, 16:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah merumuskan pemberian subsidi pada tarif LRT Jabodebek agar terjangkau untuk masyarakat.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, penetapan subsidi tarif ini melalui Public Service Obligation (PSO) atau Kewajiban Pelayanan Publik.

Dengan skema PSO ini, subsidinya berupa membiayai selisih dari biaya yang diusulkan oleh operator LRT Jabodebek sehingga biayanya bisa lebih terjangkau.

Baca juga: Kemenhub Usulkan Tarif Promo LRT Jabodebek, Salah Satunya Diskon 78 Persen

Risal mengungkapkan, pihaknya telah melakukan studi dalam menetapkan tarif LRT Jabodebek yang terjangkau.

Sejumlah kajian dilakukan dalam penghitungan tarif tersebut di antaranya yaitu ability to pay (ATP) atau kemampuan untuk membayar, willingness to pay (WTP) kemauan untuk membayar, berapa tarif moda transportasi lainnya sebagai pembanding, dan berapa biaya operasional yang dikeluarkan oleh operator.

Dari hasil kajian tersebut, ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 67 tahun 2023 bahwa tarif LRT Jabodebek sebesar Rp 5.000 untuk 1 kilometer (km) pertama dan Rp 700 untuk km selanjutnya.

Baca juga: Ini Rincian Lengkap Tarif LRT Jabodebek yang Beroperasi 30 Agustus

"Di satu sisi kami memperhatikan daya beli masyarakat dan di sisi lain kami juga memperhatikan keberlangsungan dari operator yang mengoperasikan LRT Jabodebek," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (18/8/2023).

Risal mencontohkan perbandingan tarif usulan dari operator atau tarif yang belum disubsidi dengan tarif bersubsidi di beberapa rute.

Misalnya, rute Stasiun Dukuh Atas-Jatimulya sepanjang 28 km mendapatkan PSO sebesar 36 persen. Maka dari tarif usulan operator sebesar Rp 37.268, menjadi sebesar Rp 23.900 setelah disubsidi.

Baca juga: Operasional LRT Jabodebek Molor Lagi, Kemenhub Ungkap Alasannya

Kemudian untuk rute Stasiun Dukuh Atas-Harjamukti sepanjang 25 km mendapatkan PSO sebesar 34 persen. Maka tarif usulan dari operator sebesar Rp 33.275, menjadi Rp 21.800 setelah disubsidi.

Selanjutnya, untuk rute Stasiun Harjamukti-Jatimulya sepanjang 33 km, tarif usulan operator sebesar Rp 43.923 dan tarif bersubsidinya sebesar Rp 27.400.

Beberapa rute dengan tarif bersubsidi lainnya di antaranya yaitu:

  • Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Cawang sekitar 10 kilometer tarif Rp 11.300
  • Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Harjamukti sekitar 25 kilometer tarif Rp 21.800
  • Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Jatimulya sekitar 28 kilometer tarif Rp 23.900
  • Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Halim sekitar 13 kilometer tarif Rp 13.400
  • Stasiun Harjamukti-Stasiun Jatimulya sekitar 33 kilometer tarif Rp 27.400
  • Stasiun Harjamukti-Stasiun Cawang sekitar 15 kilometer tarif Rp 14.800
  • Stasiun Harjamukti-Stasiun Halim sekitar 19 kilometer tarif Rp 17.600
  • Stasiun Jatimulya-Stasiun Cawang sekitar 18 kilometer tarif Rp 16.900
  • Stasiun Jatimulya-Stasiun Halim sekitar 15 kilometer tarif Rp 14.800
  • Stasiun Cawang-Stasiun Halim sekitar 4 kilometer tarif Rp 7.100

Baca juga: Daftar Tarif LRT Jabodebek Berdasarkan Rute

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com