Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal yang Jadi Faktor Perlambatan Ekonomi China

Kompas.com - 21/08/2023, 20:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

HONGKONG, KOMPAS.com - China telah lama menjadi mesin pertumbuhan global. Namun dalam beberapa pekan terakhir, perlambatan ekonomi China telah membuat khawatir para pemimpin internasional.

Pekan lalu, yuan China jatuh ke level terendah dalam 16 tahun. Itu mendorong bank sentral untuk membuat pertahanan terbesarnya terhadap mata uang.

Caranya dengan menetapkan nilai yang jauh lebih tinggi terhadap dollar daripada perkiraan nilai pasar.

Beberapa hal yang ditengarai menjadi masalah misalnya pertumbuhan ekonomi yang terhenti setelah lonjakan aktivitas cepat di awal tahun, pasca pencabutan pembatasan Covid-19.

Baca juga: Ekonomi China Melemah, Negara ASEAN Lirik Potensi kerja Sama dengan India

Selain itu, harga konsumen jatuh, krisis real estate semakin dalam, dan ekspor merosot juga menjadi sebab yang lain. Apalagi, pengangguran di kalangan kaum muda menjadi sangat buruk, sehingga pemerintah berhenti menerbitkan data.

Kurangnya langkah tegas untuk merangsang permintaan domestik membuat beberapa bank investasi besar memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi China jadi di bawah 5 persen.

Lantas apa yang sebenarnya jadi masalah perlambatan ekonomi China?

Dilansir dari CNN, Senin (21/8/2023) berikut ini adalah tiga hal utama yang menjadi sebab dari perlambatan ekonomi China:

1. Properti

Perekonomian China lesu sejak April, padahal terdapat momentum pertumbuhan ekonomi sejak awal tahun yang kuat.

Di sisi lain, kekhawatiran telah meningkat bulan ini setelah Country Garden gagal bayar. Perusahaan ini pernah menjadi pengembang terbesar di negara itu dengan penjualan properti.

Dalam waktu bersamaan Zhongrong Trust, perusahaan perwalian teratas juga mengalami masalah.

Laporan menunjukkan, Country Garden telah kehilangan pembayaran bunga atas dua obligasi dollar AS. Itu membuat takut investor dan menghidupkan kembali kenangan akan Evergrande, yang gagal bayar utangnya pada tahun 2021 menandakan dimulainya krisis real estat.

Saat ini, Evergrade masih menjalani restrukturisasi utang, masalah di Country Garden menimbulkan kekhawatiran baru tentang ekonomi China.

Sementara itu, gagal bayar utang di pengembang properti tampaknya telah menyebar ke industri perwalian investasi negara senilai 2,9 triliun dollar AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Simak, Ini Cara Cek Lolos Tidaknya Seleksi Prakerja 2024

Simak, Ini Cara Cek Lolos Tidaknya Seleksi Prakerja 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com