Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Pengusaha Indonesia Paling Tajir dari Jualan Jajanan Ringan

Kompas.com - Diperbarui 22/08/2023, 19:15 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Forbes

KOMPAS.com - Dengan jumlah penduduk mencapai 270 juta jiwa lebih, membuat Indonesia menjadi pasar menggiurkan untuk makanan ringan atau lebih dikenal dengan snack.

Di Tanah Air, banyak pengusaha-pengusaha besar lahir dari bisnis camilan. Bahkan beberapa di antaranya masuk dalam deretan orang terkaya di Indonesia.

Berikut ini nama-nama besar orang terkaya di Indonesia dari bisnis penjualan camilan atau snack sebagaimana dirangkum dari Majalah Forbes, Selasa (8/8/2023):

1. Anthoni Salim

Anthoni Salim adalah pewaris dari konglomerasi bisnis Grup Salim. Ia merupakan anak dari Sudono Salim. Bisnis keluarga Salim memang dikenal lekat dengan makanan dan minuman.

Kini sebagian bisnisnya sudah diwariskan ke putranya Axton Salim yang merupakan generasi ketiga pewaris Grup Salim.

Baca juga: Khrushchyovka, Cara Uni Soviet Sediakan Rumah Murah bagi Warganya

Dicatat Forbes pada 2022, namanya berada di urutan kelima orang terkaya Indonesia dengan kekayaan sebesar 7,5 miliar dollar AS. Namun di tahun 2023, namanya lenyap dari daftar 10 orang terkaya di Tanah Air.

Lini bisnis produksi snack Grup Salim dibesut oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Melalui anak usahanya, PT Indofood Fritolay Makmur (IFL), Indofood memproduksi makanan ringan seperti Chitato, Chiki, Doritos, Lays hingga Qtela.

Beredar kabar, sejumlah merek makanan ringan tersebut akan berganti satu per satu, mengingat Grup Salim pecah kongsi dengan Pepsi yang merupakan pemilik dari Fritolay, perusahaan pemegang beberapa merek kenamaan tersebut.

2. Jogi Hendra Atmadja

Nama Jogi Hendra Atmadja bisa jadi merupakan sosok yang asing di telinga masyarakat Tanah Air. Namun jika menyebut perusahaan miliknya, Grup Mayora, tentu banyak orang mengenalnya.

Baca juga: Mengapa PKI dan Komunis di Seluruh Dunia Identik dengan Palu Arit?

PT Mayora Indah Tbk merupakan pemegang merek deretan makanan ringan kenamaan antara lain biskuit Roma, permen Kopiko, Malkis Roma, Torabika, permen Kis, sereal Energen, Beng Beng, Danisa, Choki Choki, dan Slai O'lai.

Menurut Forbes, Jogi Hendra Atmadja tahun lalu menempati peringkat kedua belas orang terkaya di Indonesia. Jumlah kekayaan bersihnya yakni 4 miliar dollar AS.

3. Husain Djojonegoro

Husain Djojonegoro adalah pengusaha asal Semarang yang merupakan pendiri dari Grup Orang Tua. Beberapa produk makanan ringan terkenal dari perusahaan ini antara lain Tango, Oops, dan Fullo.

Nama Husain Djojonegoro berada di peringkat ke-40 orang terkaya Indonesia dengan total kekayaan bersih sebesar 1,08 miliar dollar AS.

Baca juga: Mengenal Eigendom, Bukti Kepemilikan Tanah Warisan Belanda

4. Sudhamek

Sudhamek Agoeng Waspodo adalah bos dari PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. Terkenal dari produk kacang tanahnya, perusahaan ini berkembang pesat dengan memproduksi berbagai macam camilan.

Produk-produk dari Garuda Food seperti keripik kentang Leo, biskuit Gery, Chocolatos, dan tentu saja kacang Garuda.

Sudhamek sendiri merupakan orang terkaya di Indonesia di urutan ke 46 dengan kekayaan bersih sebesar 1 miliar dollar AS versi Forbes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com