SR019 Terbit Awal September, Apa Saja Keuntungan Investasi Ini?

KOMPAS.com - Pemerintah kembali menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) seri kelima berupa Sukuk Negara Ritel atau Sukuk Ritel SR019 pada September 2023.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), sukuk ritel adalah jenis produk investasi syariah yang ditawarkan pemerintah untuk semua warga negara Indonesia (WNI) dan tidak mengandung unsur maysir (judi), gharar (ketidakjelasan), riba (usury), serta telah dinyatakan sesuai syariah oleh Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

Dilansir dari laman resmi Bareksa, pemesanan SR019 bisa dilakukan mulai 1 September hingga 20 September mendatang, dengan nominal mulai Rp 1 juta.

Baca juga: Pahami, Ini Cara Berinvestasi SBR

Sukuk negara ritel (SR) seri terbaru ini adalah instrumen investasi yang dikelola sesuai prinsip syariah aman, yang nilai pokok investasi dan imbal hasil dijamin negara berdasarkan Undang-Undang (UU).

Menurut informasi, SR019 akan diterbitkan dalam dua pilihan tenor atau jangka waktu investasi, yaitu 3 tahun (SR019T3) dan 5 tahun (SR019T5). Meskipun berbeda jangka waktunya, keduanya menawarkan tingkat imbalan tetap (fixed rate) hingga jatuh tempo.

Terkait pembelian maksimalnya, telah ditetapkan untuk SR019 tenor 3 tahun maksimal Rp 5 miliar dan Rp 10 miliar untuk tenor 5 tahun.

Perlu diketahui bahwa tingkat imbalan dari SR019 lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat suku bunga deposito bank BUMN. Pajak dari investasi ini pun lebih rendah dibandingkan pajak deposito, yaitu 10 persen.

Baca juga: Mengenal Apa Itu SBN, Jenis, dan Keuntungannya

Keuntungan investasi sukuk ritel SR019

Terdapat beberapa keuntungan berinvestasi sukuk ritel SR019 sebagai berikut:

• Imbalan tetap

Dituliskan dalam laman Bibit, imbal hasil investasi SR019 tetap atau fixed rate yang dibayarkan setiap bulan. Sehingga, investasi ini akan tetap stabil meski kondisi ekonomi naik turun.

• Modal investasi terjangkau

SR019 bisa dibeli mulai nominal Rp 1 juta, sehingga investasi ini tidak hanya bisa dilakukan oleh para investor yang memiliki dana besar.

• Aman

Pengembalian pokok dan imbalan pembelian SBN (Surat Berharga Negara) dijamin oleh negara, yang tertulis pada Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang SBSN.

Untuk itu, para investor tidak perlu was-was akan risiko gagal bayar sebab investasi ini dijamin pemerintah dan dananya disediakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahunnya.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Reksadana Indeks, Keuntungan, dan Risikonya

• Pasar sekunder

Investor bisa mencairkan pokok investasinya di pasar sekunder. Para investor mempunyai peluang mendapatkan keuntungan apabila harga jualnya di atas pokok investasi awal, namun ada pula kemungkinan rugi saat harga jual di pasar sekunder berada di bawah pokok investasi awal.

• Prinsip syariah

Semua pengelolaan dana yang datang dan dikembalikan ke investor memakai prinsip syariah, yang tidak mengandung unsur judi, ketidakjelasan, dan riba.

• Pembangunan nasional

Dana yang diperoleh dari penerbitan SBN akan digunakan untuk pembiayaan pembangunan yang dilakukan pemerintah secara nasional.

• Investasi jangka menengah

Sukuk ritel menjanjikan pengembalian dalam waktu 3-5 tahun, sehingga cocok sebagai investasi jangka pendek hingga menengah.

Baca juga: Mengenal Apa Itu IHSG, Fungsi, dan Cara Membacanya

Baca juga: Pahami, Ini Cara Membaca IHSG