Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Burung yang Menjadi Lambang Kantor Pos Indonesia

Kompas.com - 24/08/2023, 10:34 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pernahkah tebersit apa burung yang menjadi lambang kantor Pos Indonesia adalah burung? Burung lambang kantor pos ini memang sangat familiar bagi masyarakat Indonesia.

Mengutip laman resmi Pos Indonesia, burung yang menjadi lambang kantor Pos Indonesia adalah seekor merpati, lebih tepatnya disebut Merpati Pos.

Pemilihan merpati sebagai burung lambang kantor pos ini sendiri bukan tanpa alasan. Ini karena merpati juga melambangkan kecepatan dalam pengiriman.

Sejak zaman dahulu, merpati memang sangat lazim digunakan sebagai kurir pengirim surat dari era Yunani, Mesir Kuno, hingga Romawi.

Baca juga: PT Pos Indonesia Merupakan Wujud Kegiatan Pemerintah dalam Hal Apa?

Merpati pos menjadi pengantar surat yang sangat efisien dan cepat karena memiliki fisik yang tangguh. Burung ini bisa beradaptasi dengan cepat ketika menghadapi kondisi ekstrem seperti angin kencang.

Tubuh yang ramping dan beroto sangat mendukung merpati pos dalam menerjang angin ketika mengantarkan surat. Burung ini juga memiliki kecerdasan yang tinggi dalam navigasi, sehingga bisa kembali ke tempat asalnya meski berjarak ribuan kilometer.

"Burung Merpati Pos yang siap terbang mengelilingi dunia telah bebas tak terkurung oleh segi-lima dan padi kapas, berjalan semakin cepat, divisualisasikan dengan sayap yang bergaris-garis horisontal dan proporsi burung yang lebih memanjang dan mengecil di ujung, usaha untuk memvisualisasikan kecepatan," tulis Pos Indonesia dalam keterangannya.

Jadi, burung yang menjadi lambang kantor pos indonesia adalah burung Merpati Pos. Tentunya dengan filosofi sebagai burung pengantar surat yang cepat dan efisien.

Burung yang menjadi lambang kantor Pos Indonesia adalah burung Merpati yang sejak lama digunakan sebagai pengantar surat.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Burung yang menjadi lambang kantor Pos Indonesia adalah burung Merpati yang sejak lama digunakan sebagai pengantar surat.

Baca juga: Cara Cek Resi JNE: JNE Reg, JNE OK, JNE Yes, dan JNE JTR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com