Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos The Fed Pidato, Harga Emas Dunia Turun

Kompas.com - 26/08/2023, 08:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia turun dari level tertinggi dalam dua minggu pada akhir perdagangan Jumat (25/8/2023) waktu setempat atau Sabtu pagi WIB, menghentikan tren kenaikan empat sesi berturut-turut.

Harga emas dunia melemah usai pidato Ketua Fed Jerome Powell dalam Jackson Hole Economic Symposium menyebut pihaknya membuka peluang untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot turun 0,21 persen ke 1.913,36 dollar AS per ons. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange turun 0,4 persen ke level 1.939,90 dollar AS per ons.

Baca juga: Simak Rincian Harga Emas Antam Jelang Akhir Pekan

Pidato bos bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) yang membuka peluang berlanjutnya tren suku bunga tinggi, membuat dollar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS menguat.

Indeks dollar AS naik 0,21 persen ke level 104,20 pada perdagangan kemarin. Imbal hasil U.S Treasury tenor 2 tahun naik 0,06 persen ke 5,07 persen, sementara imbal hasil U.S Treasury tenor 10 tahun bertahan di 4,23 persen.

Penguatan dollar AS dan imbal hasil U.S Treasury membuat emas kurang menarik bagi investor, sebab emas tidak memberikan imbal hasil dan harganya menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya karena kenaikan dollar AS.

"Emas tertekan karena Powell berupaya untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama lagi, dengan mengacu pada data ekonomi," kata Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Phillip Streible.

Powell, dalam pidatonya pada pertemuan puncak ekonomi di Jackson Hole Economic Symposium, mengatakan para pengambil kebijakan akan melakukan tindakan dengan hati-hati saat memutuskan kebijakan suku bunga ke depannya.

Namun, ia menyatakan, The Fed belum menyimpulkan bahwa suku bunga acuan saat ini sudah cukup tinggi untuk bisa memastikan menekan inflasi sesuai target yakni kembali ke 2 persen.

"Kami siap untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan, dan bermaksud untuk mempertahankan kebijakan pada tingkat yang ketat sampai kami yakin bahwa inflasi bergerak turun secara berkelanjutan menuju target kami," ucap Powell.

Di sisi lain, pasar tengah menanti pidato Ketua European Central Bank (ECB) Christine Lagarde yang juga akan berbicara dalam Jackson Hole Economic Symposium pada hari ini.

Pidato itu akan memberikan gambaran kebijakan suku bunga yang akan diambil bank sentral Eropa ke depannya.

Pasar sendiri berharap ECB bisa menghentikan tren kenaikan suku bunga di tengah memburuknya prospek pertumbuhan ekonomi.

"Jika dia (Lagarde) dapat mengangkat mata uang euro, maka kita mungkin akan melihat pelemahan dollar AS dan itu dapat meningkatkan harga emas,” ucap Phillip Streible.

Baca juga: Gubernur BI Tak Ambil Pusing Suku Bunga The Fed Terus Naik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com