Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Produk Impor, SIG Pakai Suku Cadang UMKM Binaan

Kompas.com - 28/08/2023, 20:55 WIB
Hamzah Arfah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - PT Semen Indonesia Tbk atau Semen Indonesia Group (SIG) terus meningkatkan penggunaan suku cadang (spare parts) dalam negeri untuk substitusi produk impor. Terbaru, cara yang dilakukan oleh SIG adalah dengan mengoptimalkan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan.

Melalui serangkaian uji coba, UMKM binaan SIG sukses memproduksi alat ukur tekanan (pressure gauge) yang memenuhi standar industri hingga siap digunakan di pabrik-pabrik SIG.

Adapun penggunaan alat ukur tekanan buatan UMKM binaan ini, sejalan dengan target program operational excellence dan peningkatan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Tercatat hingga Juli 2023, SIG telah mencatatkan realisasi belanja suku cadang dalam negeri mencapai Rp 397 miliar. Jumlah ini terhitung lebih tinggi, atau melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya Rp 390 miliar.

Baca juga: Semester I-2023, SIG Catatkan Laba Rp 866 Miliar

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, pelibatan UMKM dalam upaya meningkatkan capaian TKDN dilaksanakan melalui program pembinaan dan fasilitasi pemasaran UMKM yang telah ditetapkan oleh pihak perusahaan.

Inisiatif yang merupakan wujud keberpihakan SIG terhadap kemajuan industri dalam negeri, yang diharapkan dapat menggerakkan perekonomian tanah air.

"Proses pembinaan yang dilakukan oleh SIG terhadap UMKM binaan yang memproduksi suku cadang dilakukan melalui tiga tahapan. Yaitu, edukasi spesifikasi produk, uji coba sampel produk dan tes performa langsung di pabrik SIG," ujar Vita, melalui keterangan tertulis, Senin (28/8/2023).

"Jika hasilnya sesuai dengan kebutuhan dan standar yang dipakai, SIG akan membeli suku cadang yang telah lolos uji coba tersebut,” lanjut Vita.

Baca juga: Kementerian ESDM Apresiasi Perusahaan Lokal yang Produksi Barang Operasi Migas Substitusi Impor

Pressure gauge buatan UMKM bernama PT 3S International tersebut berstandar internasional BS EN 837-1, yang merupakan standar penetapan spesifikasi bourdon pressure gauge.

SIG juga mendorong PT 3S International untuk memasarkan produk pressure gauge buatannya di platform market place yakni, PaDi UMKM agar dapat digunakan oleh perusahaan lain.

Adapun PT 3S International yang masuk dalam kelompok UMKM binaan SIG, merupakan perusahaan dalam negeri tersertifikasi ISO 9001:2015 yang berfokus pada produk instrumen alat pengukur tekanan dan suhu. Seperti pressure gauge, bimetal thermometer, thermowell dan thermocouple.

 

Direktur PT 3S International Winto menjelaskan, produk tersebut telah diuji dan dikalibrasi untuk memastikan keandalan 100 persen.

Produk PT 3S International juga mudah diinstalasi, serta mengutamakan kesehatan dan keselamatan pengguna. Keberhasilan proses uji coba pressure gauge di pabrik SIG, membuktikan produk yang dihasilkan telah layak dan berfungsi dengan baik.

“Terima kasih kepada SIG yang telah peduli terhadap perusahaan dalam negeri, dengan memberikan pembinaan dan kesempatan untuk menjadi rantai pasok perusahaan," kata Winto.

"Kami berharap, SIG dan industri dalam negeri lainnya terus menggunakan produk dalam negeri dan kami selaku manufaktur dapat diberi kesempatan untuk mendukung kebutuhan spare part yang dibutuhkan,” tutur Winto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com