Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Melemah, Rupiah Melaju di Zona Hijau di Awal Sesi

Kompas.com - 31/08/2023, 10:00 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (31/8/2023). Sementara itu, rupiah menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data IDX pukul 9.20 WIB, IHSG berada pada level 6.960,03 atau turun 0,1 persen dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.960,03.

Sebanyak 207 saham melaju di zona hijau dan 214 saham di zona merah. Sedangkan 226 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,2 triliun dengan volume 2,3 miliar saham.

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG jelang akhir Agustus 2023 sedang mencoba untuk dapat menembus kembali level di atas level 7.000 yang pernah dicapai beberapa waktu sebelumnya.

“Salah satu Faktor penunjang adalah jelang rilis data perekonomian inflasi serta tingkat pertumbuhan kedatangan wisatawan, peluang koreksi minor dapat terus dimanfaatkan oleh investor mengingat dalam jangka panjang IHSG masih dalam kondisi uptrend, IHSG hari ini berpotensi menguat,” kata William dalam analisisnya.

Pasar saham Asia pagi ini bergerak mayoritas pada teritori positif. Hang Seng Hong Kong naik 0,32 persen (59,46 poin) ke posisi 18.542,32, Nikkei Jepang bertambah 0,56 persen (182 poin) pada level 32.515,5 dan Strait Times naik 0,21 persen atau 6,8 poin di posisi 3.227,06. Sementara itu, Indeks Komposit Shanghai China melemah 0,27 persen (8,5 poin) di posisi 3.128,56.

Baca juga: Harga Emas Antam Naik Lagi Rp 2.000 Per Gram, Simak Rinciannya

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini juga menguat. Melansir data Bloomberg, pukul 09.12 WIB rupiah berada pada level Rp 15.236 per dollar AS, atau naik 4 poin (0,11 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.240 per dollar AS.

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah ditopang oleh data ekonomi AS yang dirilis di bawah ekspektasi pasar. Data jumlah orang yang dipekerjakan bulan Agustus dan data PDB AS kuartal kedua menunjukkan penurunan yang memicu ekspektasi bahwa Bank Sentral AS tidak akan menaikan suku bunga acuannya pada rapat mendatang.

“Rupiah kelihatannya masih berpeluang menguat karena sentimen tersebut. Data tenaga kerja AS dan data inflasi menjadi pertimbangan utama Bank Sentral AS dalam menentukan kebijakan moneternya,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston memperkirakan hari ini rupiah berpotensi menguat ke arah Rp 15.180 sampai dengan Rp 15.200 per dollar AS, dengan potensi resisten di sekitar Rp 15.280 per dollar AS.

Baca juga: Investor Mencerna Data Ekonomi, Wall Street Berakhir Hijau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com