JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi muda Indonesia disebut masih sulit untuk memiliki hunian pertamanya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Dedi Syarif Usman mengatakan, ada proyeksi yang mengatakan generasi milenial di masa depan tidak akan memiliki rumah.
"Ada yang bilang milenium generation homeless, bahwa milenial ke depan itu homeless," kata dia dalam media briefing DJKN dan SMF, Kamis (31/8/2023).
Hal itu karena gaji yang diterima tidak cukup digunakan untuk membayar uang muka dan cicilan rumah.
Baca juga: Sederet Insentif Pemerintah untuk Dorong Masyarakat Berpenghasilan Rendah Punya Rumah
Ia menceritakan, pasangan muda di Hongkong bahkan sampai demo berulang-ulang karena tidak dapat memiliki apartemen.
"Itulah dia, konsep perumahan di manapun penting," imbuh dia.
Lebih lanjut, ia bilang, saat ini para pengembang perumaahan (developer) juga mulai kesulitan mencari lahan.
Lahan perumahan yang jauh dari tempat bekerja juga kurang diminati oleh anak muda.
Baca juga: Ada Gejolak Bunga Kredit, Masyarakat Bakal Tunda Lagi Beli Rumah?
Untuk itu, ia berharap lahan perumahaan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dapat dibuat dekat dengan kawasan industri.
"Lahan itu tidak bertambah sementara bayi itu tiap detik lahir," ujar dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.