Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Pemeliharaan Sistem Teknologi, 360Kredi Siap Dorong Pertumbuhan Pembiayaan

Kompas.com - 02/09/2023, 10:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fintech peer to peer lending PT Inovasi Terdepan Nusantara (360Kredi) mengatakan, pihaknya baru saja menyelesaikan pemeliharan dan monitoring sistem teknologi yang digunakan.

Direktur Utama 360Kredi Suhartono menjelaskan, hal itu sempat berdampak pada turunnya tingkat keberhasilan bayar 90 hari atau TKB90 yang selalu tertera di laman tiap perusahaan fintech.

"Bahwa TKB90 kami mengalami pemburukkan mulai Februari, Maret, April, Mei momentumnya. Sementara Juni awal mulai start seperti semula lagi," ujar dia dalam konferensi pers, Jumat (1/9/2023).

Baca juga: Diminati, Fintech P2P Lending Syariah Tumbuh Positif di RI

Ia menjelaskan, pada Januari 2023 360Kredi mencatat TKB90 sebesar 94,14 persen.

TKB90 tersebut sempat menyusut hingga 61,37 persen pada Mei 2023.

Sementara pada Juni 2023, TKB90 telah kembali pada 99,98 persen.

Suhartono menjelaskan, penurunan tersebut tidak mencerminkan tingginya tingkat gagal bayar dalam platform 360Kredi.

Namun, perusahaan tengah menjalankan peninjauan dan pemeliharaan pada sistem inti teknologinya.

Baca juga: OJK Akan Cabut Moratorium Izin Fintech P2P Lending Tahun Ini

Di sisi lain, pihaknya juga melakukan pengereman pada penyaluran pembiayaan selama masa pemeliharaan tersebut.

"Intinya kami agak ngerem di sana (penyaluran), maka kami ambil risiko di TKB90 yang mengalami penurunan," imbuh dia.

Adapun, setelah pemeliharaan selesai, 360Kredi mencatat TKB90 kembali pada 99,98 persen pada Juni 2023.

"Kami tidak apa terdampak sedikit. Setelah ini kami bisa lebih gaspol," tutur dia.

Baca juga: Soal Kredit Macet Fintech Lending, OJK: Jadi Kerugian Bisnis Lender

Untuk tetap menjaga kredit macet tetap di bawah 5 persen, pihaknya akan fokus pada peningkatan penyaluran pembiayaan.

Di sisi lain, pihaknya juga akan mengefektifkan proses penagihan pada nasabah.

"Collection tidak hanya melibatkan tim internal, tetapi juga ada agency collection," ujar dia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com