Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen Indonesia Jamin Konstruksi LRT Jabodebek Berumur Panjang

Kompas.com - 03/09/2023, 12:18 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SMGR memastikan bahwa beton penopang konstruksi LRT Jabodebek telah melewati uji standar dan tersertifikasi.

Corporate Secretary Semen Indonesia Vita Mahreyni mengatakan, dalam memproduksi beton pihaknya turut menggunakan teknologi sebagai upaya mendorong kualitas.

SMGR, memastikan produk beton yang digunakan dalam mendukung ketahanan konstruksi LRT merupakan yang berkualitas tinggi dan tersertifikasi.

Baca juga: LRT Jabodebek Gangguan di Awal Operasi, Ini Penyebabnya Kata Pengamat

“Produk agregat dari SMGR tersebut telah memenuhi standar ASTM (American Standard Testing and Material), sebuah organisasi dunia yang mengembangkan standardisasi teknik untuk material, produk, sistem dan jasa,” kata Vita Mahreyni dalam siaran pers Sabtu (2/9/2023).

“Untuk mewujudkan konstruksi yang kokoh dan dapat diandalkan dalam jangka panjang, SMGR memasok beton performa tinggi pada pembangunan LRT Cawang – Dukuh Atas. Sebelumnya, SMGR juga sudah terlibat memasok beton untuk proyek LRT Kelapa Gading,” tambahnya.

Dia berharap, kehadiran LRT Jabodebek dapat menarik masyarakat menggunakan moda transportasi publik untuk mengurangi tingkat kemacetan dan polusi yang kerap menjadi persoalan di kawasan ibu kota.

Baca juga: Hari Kelima Beroperasi Pintu LRT Jabodebek Eror Lagi, Manajemen: Langsung Diperbaiki

Vita mengungkapkan, sebagai perusahaan BUMN di bidang solusi bahan bangunan, kontribudi Semen Indonesia dalam pembangunan Proyek Strategis Nasional seperti LRT Jabodebek, diharapkan mampu mendukung mobilitas masyarakat yang lebih lancar, cepat, nyaman, dan tanpa polusi.

Adapun produk beton yang dipasok dari batching plant SMGR di Pulogadung Jakarta Timur, Kuningan Jakarta Selatan, dan Sentul Bogor di antaranya CastoCrete, solusi beton untuk produksi beton pra cetak (precast) atau pra tekan yang umumnya membutuhkan kuat tekan awal yang tinggi. Kemudian PileCrete, solusi beton berperforma tinggi untuk struktur pondasi tiang (bore pile).

Pada proyek LRT Cawang - Dukuh Atas, produk beton Semen Indonesia digunakan pada jenis pekerjaan pondasi tiang (bore pile) LRT, tiang pancang LRT, jalur LRT, lantai kerja LRT, dan girder (penopang) jembatan.

Baca juga: Mencicipi Sensasi Menaiki LRT Jabodebek

Selain memasok beton di proyek LRT, SMGR juga memasok agregat kasar (material campuran beton) jenis batu split berukuran 10 – 20 mm yang dikirim ke pabrik precast di Plant Sentul dan Plant Gatot Subroto untuk proyek pembangunan LRT Cibubur - Cawang - Dukuh Atas.

Selain itu, produk agregat yang berasal dari area penambangan di Maloko, Rumpin, Bogor, tersebut, juga memiliki sejumlah keunggulan, baik dari sisi kualitas ukuran (gradasi), berat jenis batu (density), kebersihan batu (washing lost), dan berbagai aspek teknis lainnya, serta dari sisi kuantitas dengan komitmen terjaminannya pasokan material ke proyek.

Ukuran produk agregat yang dipasok sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan yaitu 10 – 20 mm. Agregat juga berbentuk kubikal (kotak) sehingga lebih masif dan kuat saat bercampur dengan semen untuk pembuatan beton precast.

“Kombinasi keduanya memberikan kekuatan yang pada akhirnya mempengaruhi stabilitas dalam campuran karena masing-masing partikel agregat kasar saling mengunci. Dari sisi berat jenis, produk agregat SMGR berada pada kisaran 2,59 yang membuat beton memiliki kuat tekan yang lebih baik,” kata Vita.

Baca juga: Kata Jokowi soal Gangguan yang Dialami LRT Jabodebek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com