Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKP Yakin Indonesia Jadi Eksportir Ikan Hias Terbesar di Dunia

Kompas.com - 05/09/2023, 17:22 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) optimistis program ekonomi biru dapat mendorong perkembangan usaha ikan hias dan turunannya, serta menjadikan Indonesia sebagai negara eksportir terbesar ikan hias di dunia.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Budi Sulistiyo mengatakan, program ekonomi biru dapat meningkatkan kesehatan lingkungan laut dan perairan umum yang menjadi prasyarat penting dalam budidaya ikan hias yang sehat.

"Dengan adanya perbaikan ekologi secara berkelanjutan, maka akan berdampak positif terhadap kualitas ikan hias yang akan dibudidayakan," kata Budi dalam keterangan tertulis, Kamis (5/9/2023).

Baca juga: Indonesia Ekspor 11,6 Ton Pakan Ikan Hias Berbahan Cacing ke Jepang

Budi mengatakan saat ini budidaya ikan hias menjadi salah satu peluang ekonomi yang sangat potensial untuk dikembangkan oleh masyarakat.

"Ikan hias ini dari hobi bisa menghasilkan ekonomi. Jadi nilai ekonomi ikan hias tersebut tidak hanya untuk memenuhi pasar domestik, tetapi juga untuk pasar ekspor," ujarnya.

Budi mengatakan, data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Ditjen PDSPKP menunjukkan peningkatan ekspor ikan hias dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.

Baca juga: Menteri KP Minta UMKM Ikan Hias Air Tawar Jadi Pemain Global

Ia juga mengatakan, nilai ekspor ikan hias Indonesia mencapai 30,76 juta dollar As (Rp447,78 miliar) pada 2020 dan menjadi 34,55 juta dollar AS (Rp494,47 miliar) pada 2021.

Angka tersebut kemudian meningkat kembali menjadi 36,43 juta dollar AS (Rp542,91 miliar) pada tahun 2022.

"Peningkatan ekspor ikan hias Indonesia tersebut telah mendudukan Indonesia pada peringkat ke-2 eksportir ikan hias global, lompat dari posisi tahun sebelumnya yang berada di peringkat ke-5," tuturnya.

Baca juga: Nilai Ekspor Ikan Hias Air Tawar Indonesia Tembus 34,5 Juta Dollar AS

Lebih lanjut, Budi mengatakan, data ITC Trademap yang diolah Ditjen PDSPKP menunjukkan bahwa market share Indonsia di pasar ikan hias global mencapai 11,35 persen meningkat dari market share tahun sebelumnya yang hanya mencapai 8,70 persen.

"Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan ekonomi biru yang diusung KKP telah mendorong Indonesia untuk menjadi eksportir terbesar ikan hias di dunia, yang saat ini masih dipegang oleh Jepang dengan nilai 48,95 juta dollar AS (share 15,25 persen)," ucap dia.

Baca juga: Mendorong Peluang Ekspor UMKM Ikan Hias Melalui Marketplace

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com