Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM Sebut Pensiun Dini PLTU Perlu Restu dari Sri Mulyani dan Erick Thohir

Kompas.com - 08/09/2023, 19:15 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, rencana pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) membutuhkan restu dari tiga menteri.

Ketiga menteri tersebut yakni Menteri ESDM, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Menurutnya, pemerintah pun terus melakukan persiapan untuk menerapkan pensiun dini PLTU guna beralih ke pembangkit yang lebih ramah lingkungan.

Baca juga: PLTU Jawa 9 dan 10 Jadi Pembangkit Hybrid Pertama di RI

"Pensiun dini (PLTU) kan lagi disiapkan. Nah itu perlu nanti persetujuan tiga menteri, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, dan Menteri ESDM. Ini kita lagi siapkeuangan BUMNsama ESDM. Kita lagi siapkan," ujar Arifin saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (8/9/2023).

Ia menjelaskan, rencananya skema pensiun dini akan dilakukan dengan adanya terlebih dahulu sumber dana murah yang bisa diambil oleh sebuah entitas. Lewat dana murah itulah diharapkan entitas tersebut dapat memperpendek masa operasi PLTU.

"Nanti akan ada sumber dana yang murah yang bisa diambil oleh suatu entiti, sehingga umurnya (PLTU) nanti bisa diperpendek," kata dia.

Baca juga: Luhut Sebut Biaya Pensiun Dini PLTU Butuh Rp 1.529 Triliun

Menurut Arifin, salah satu pendanaan untuk mendukung pensiun dini PLTU berasal dari program Just Energy Transition Partnership (JETP).

Adapun melalui JETP, negara-negara G7 berkomitmen memberikan pembiayaan mencapai 20 miliar dollar AS atau sekitar Rp 300 triliun dalam 5 tahun ke depan untuk proyek transisi energi di Indonesia.

"Ya itu (termasuk dari JETP)," imbuhnya.

Baca juga: OJK Sebut 99 PLTU Batu Bara Berpotensi Masuk Bursa Karbon Tahun Ini

Meski begitu, dia menekankan, bahwa pensiun dini PLTU harus pula dengan perhitungan yang tepat agar tidak membebani keuangan PLN. Oleh sebab itu, pemerintah masih terus melakukan persiapan.

"Harus diitung supaya enggak ada dampak keuangannya, makanya kan harus (dilihat) satu-satu programnya apa saja," tutup Arifin.

Baca juga: Pensiunkan PLTU, Pemerintah Gaet Rp 7,65 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com