Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumber Kekayaan Arsjad Rasjid yang Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar

Kompas.com - 09/09/2023, 13:15 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat resmi ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Arsjad sendiri mengaku kaget mendapatkan kabar tersebut, ia mengetahui penunjukannya sebagai ketua pemenangan kubu Capres Ganjar Pranowo dari media daring.

"Pertama aja saya kaget karena saya pas lagi ASEAN Busines Award. Pas saya sampai di sana, tiba-tiba salah satu teman saya ngasih lihat ada satu berita. Saya lihat di berita online," ujarnya, ditemui di Hotel Mulya, Jakarta, dikutip pada Sabtu (9/9/2023).

"Pas saya baca ya ampun, ya ampun, ya Allah kaget saya karena terus terang saja saya enggak diinformasikan," sambungnya.

Baca juga: Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar, Arsjad Rasjid: Saya Aja Kaget

Ketika ditanya apakah dirinya siap untuk menjadi ketua Tim Pemenangan Ganjar, Arsjad mengaku siap. Namun, dirinya masih perlu melakukan pembahasan lebih lanjut dengan berbagai pihak terkait.

"Yang paling penting saya mesti ngomong sama pemangku kepentingan. Tau enggak siapa pemangku kepentingan? Istri, anak-anak, perusahaan, belum Kadin," ucapnya.

Sumber kekayaan Arsjad Rasjid

Arsjad Rasjid merupakan pengusaha nasional papan di Indonesia. Selain memiliki banyak perusahaan sendiri, namanya saat ini tercatat sebagai Presiden Direktur Indika Energi, sebuah perusahaan investasi yang banyak bergerak di bidang tambang dan pembangkit.

Kepemilikan Indika dikaitkan dengan Keluarga Sudwikatmono yang merupakan kerabat mantan Presiden Soeharto, di mana kini komisaris utama perusahaan tersebut saat ini dijabat Agus Lasmono, putra Sudwikatmono.

Baca juga: Awal Mula Ibnu Sutowo Kuasai Tanah Negara di GBK dan Bikin Hotel Mewah

Bisa dibilang, Arsjad Rasjid sudah lama malang melintang di Indika Energi. Pengusaha yang saat ini berusia 52 tahun tersebut sebelumnya menjabat Grup CEO sejak 2005 hingga 2013, dan Wakil Presiden Direktur dari tahun 2003 hingga 2016.

Saat ini Arsjad Rasjid juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Tripatra Engineers & Constructors dan PT Tripatra Engineering (sejak April 2021).

Kemudian ia juga menjabat posisi strategis di PT Indika Infrastruktur Investindo (sejak Juni 2020) dan PT Indika Multi Properti (sejak Oktober 2019).

Namanya juga tercatat sebagai Komisaris PT Indika Inti Corpindo (sejak Juni 2020), PT Grab Teknologi Indonesia (sejak 2020), Kideco (sejak Februari 2017), PT Indika Energy Infrastructure (sejak Desember 2016) dan PT Rukun Raharja Tbk (sejak Juni 2014).

Baca juga: Bisnis Bob Hasan, Julukan Raja Hutan dan Kedekatan dengan Soeharto

Sementara mengutip laman blog pribadinya, arsjadrasjid.com, ia sudah memimpin Indika Energi sejak tahun 2005.

Di bawah kepemimpinannya, PT Indika Energy berhasil mengembangkan berbagai proyek strategis dan ekspansi bisnis, serta mengoptimalkan pengelolaan sumber daya perusahaan.

Arsjad berhasil membesarkan aset PT Indika Energy Tbk sekitar 7 kali lipat dari Rp 2,78 triliun menjadi Rp 18,28 triliun dalam jangka waktu 6 tahun yaitu pada periode tahun 2005 – 2011 melalui strategi akuisisi.

Arsjad juga mengklaim memimpin Indika Energy Group dengan lebih dari 10.000 karyawan untuk melakukan turnaround dari kinerja perusahaan yang menurun karena yang terkena dampak dari penurunan harga batubara antara tahun 2013 hingga 2016. Hingga akhirnya, perusahaan berhasil berbalik positif.

Untuk tahun 2022 Indika Energy, melaporkan laba bersih sebesar 452,7 juta dollar dan laba inti 521,2 juta dollar AS pada tahun 2022.

Baca juga: Judi Porkas, Undian Lotre yang Dilegalkan pada Masa Soeharto

Indika Energy juga meningkatkan komitmennya terhadap Environmental, Social, and Governance (ESG) dan memperkuat diversifikasi usaha di sektor non-batubara di tengah meningkatnya permintaan dan harga jual batubara global.

Pendapatan perusahaan meningkat sebesar 41,2 persen menjadi 4.334,9 juta dollar pada 2022, terutama karena harga jual batubara yang lebih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com