Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina International Shipping Perkuat Pangsa Pasar di ASEAN

Kompas.com - 10/09/2023, 22:13 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina International Shipping (PIS) terus memperkuat pangsa pasar di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN. Strategi bisnis ini sejalan dengan besarnya potensi industri logistik di ASEAN, termasuk dalam distribusi energi.

Hal ini dibahas dalam diskusi rangkan acara ASEAN Indonesia 2023, Bloomberg Executive Lunch Session 'Navigating The ASEAN’s Logistics Landscape, Overcoming Complexity for Success'.

CEO Pertamina International Shipping Yoki Firnandi mengatakan, Asia Tenggara menjadi salah satu kawasan yang berkembang pesat perekonomiannya usai pandemi Covid-19. Permintaan di kawasan ini terus tumbuh seiring pulihnya perekonomian, terutama kebutuhan akan minyak.

Baca juga: Video Viral Air Sumur di Gunung Sindur Tercemar BBM, Pertamina: Terindikasi Pertalite

Kondisi tersebut pun menjadi peluang bagi industri logistik, terutama di bidang perkapalan untuk berkembang memenuhi permintaan seiring pulihnya perekonomian.

"Kami terus berinvestasi lebih banyak dan memperluas bisnis kami di Asia, karena kami tahu masa depan dunia ada di Asia yang tengah berkembang cepat," kata Yoki dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/9/2023).

Ia menuturkan, selain mendukung proses bisnis Pertamina Group dalam hal perkapalan, PIS memang melakukan aktivitas bisnis di luar grup untuk mendukung pertumbuhan perusahaan.

Adapun PIS berencana untuk memperluas segmentasi jenis produk yang dapat didistribusikan dari saat ini hanya berbasis energi seperti crude, clean petroleum product, dan LPG. Saat ini PIS sedang dijajaki untuk merambah distribusi segmen dry bulk.

"Ada peluang besar di sektor pelayaran internasional, kami menyusun strategi dan juga melakukan transformasi terutama untuk peningkatan transportasi dan logistik energi,” kata Yoki.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) Jodi Mahardi menyebut, PIS berpeluang untuk mengembangkan kapal dual fuel dan angkutan carbon capture utilization and storage (CCUS).

Hal ini sejalan dengan gencarnya perkembangan ekonomi hijau. Menurutnya, ekonomi hijau akan menjadi potensi bisnis logistik seiring dengan upaya transisi energi yang dilakukan oleh seluruh negara di dunia.

Indonesia sendiri dalam mendorong ekonomi hijau, menargetkan bisa mencapai nol emisi atau net zero emission (NZE) di 2060.

"Green economy adalah masa depan, bagaimana kita bisa menangkap peluang ini dengan mulai menyiapkan dekarbonisasi di sektor logistik dan juga bisnis energi ramah lingkungan," kata Jodi.

Baca juga: Dirut Pertamina Ungkap Sederet Faktor yang Bikin Harga Energi Terbarukan Mahal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com