Hindari juga menyampaikan keluhan tertentu.
"Kandidat pekerjaan bisa menjadi sangat emosional sehingga jika wawancara kerja tidak berjalan sesuai keinginan mereka atau mereka mendapat penolakan, mereka tidak berhenti dan terkadang berhenti sejenak sebelum mengungkapkan perasaan mereka,” kata Octavia Goredema, pelatih karier dan penulis PREP, PUSH, PIVOT.
“Jangan mengunggah saat Anda sedang emosional, kesal, atau marah. Itu mungkin hal pertama yang dilihat oleh perusahaan ketika mereka melihat profil Anda," ungkap Goredema.
Baca juga: Cara Maksimalkan Akun LinkedIn untuk Kemajuan Karier
Perusahaan juga melihat ketidakkonsistenan dalam pengalaman kerja yang Anda cantumkan di LinkedIn.
Sebagai contoh mengenai hal-hal yang dapat menimbulkan keheranan, Darrisaw mengatakan banyak jabatan yang tumpang tindih dapat membuat tidak jelas apa fokus sebenarnya Anda dan tampak tidak realistis sama sekali.
Daftar lengkap poin-poin tentang tanggung jawab yang tampaknya tidak sesuai dengan masa kerja Anda di setiap posisi adalah tanda bahaya lainnya.
"Dekati profil LinkedIn Anda dengan cara yang sama seperti Anda membuat CV dan berpikir, 'bagaimana saya menceritakan kisah pengalaman saya dan membuatnya masuk akal bagi seseorang yang melihatnya?'," ungkap Darrisaw.
Baca juga: Cara Menggunakan Linkedin, Untuk Mencari hingga Melamar Kerja
Jika Anda benar-benar memiliki banyak jabatan yang tumpang tindih, misalnya Anda seorang pekerja lepas atau mengambil pekerjaan sampingan, temukan cara untuk menjelaskannya.
“Jadi itu bisa menjadi headline Anda. Pekerja lepas dengan banyak aspek, yang saat ini mengerjakan empat proyek menarik. Anda juga bisa menjelaskannya di bagian tentang Anda," saran Darrisaw.
"Intinya adalah, luangkan waktu untuk membuatnya masuk akal,” imbuh dia.