Meski Sudah Dibuka, Stasiun LRT Halim Tidak Disarankan untuk Naik dan Turun Penumpang

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun LRT Halim sudah dibuka sejak Rabu (13/9/2023). Namun, stasiun LRT Jabodebek ini masih belum dioperasikan untuk naik dan turun penumpang.

Sebelumnya, kereta LRT Jabodebek memang tetap berhenti di Stasiun LRT Halim, tapi ketika pintu terbuka, terlihat pintu peron stasiun dipasang garis menyilang berwarna kuning yang menandakan penumpang tidak boleh turun ke stasiun tersebut.

Manajer Humas KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan, untuk sementara ini Stasiun LRT Halim dibuka hanya untuk kegiatan pekerjaan proyek.

Artinya, penumpang LRT Jabodebek masih belum diperbolehkan untuk mengakses Stasiun LRT Halim lantaran akses dan fasilitas stasiun masih dirampungkan pengerjaannya oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku pemilik stasiun.

Baca juga: Per Hari Ini, LRT Jabodebek Tambah Rangkaian yang Beroperasi Jadi 16

"Stasiun Halim sudah dibuka untuk pekerja atau proyek, tidak disarankan untuk penumpang umum karena aksesnya dan fasilitasnya yang belum siap dari dan ke KCIC," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (18/9/2023).

Sebagai informasi, Stasiun LRT Halim terkoneksi dengan Stasiun Kereta Cepat Halim melalui jembatan atau sky bridge sehingga masyarakat akan lebih mudah menjangkau kereta cepat menggunakan LRT dari pusat kota Jakarta.

Oleh karenanya, mulai akhir pekan lalu ada masyarakat yang menggunakan LRT Jabodebek lalu turun di Stasiun LRT Halim untuk mengikuti uji coba operasional terbatas kereta cepat Jakarta-Bandung yang mulai dilaksakan Jumat (15/9/2023) lalu.

Kendati demikian, Kurwardojo tidak menyarankan masyarakat untuk menggunakan Stasiun LRT Halim sampai stasiun benar-benar dioperasikan penuh.

Meskipun, kata dia, kondisi Stasiun LRT Halim saat ini tidak akan membahayakan bagi masyarakat yang melintas.

Hanya saja dikhawatirkan masyarakat tidak nyaman lantaran untuk keluar dari Stasiun LRT Halim harus menggunakan tangga manual dan jaraknya cukup jauh.

Baca juga: Tarif Promo LRT Jabodebek Rp 5.000 Bakal Berakhir, Operator Yakin Penumpang Tetap Ramai