Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Zaitun Melonjak 100 Persen, Imbas Kekeringan di Spanyol

Kompas.com - 19/09/2023, 11:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak zaitun melonjak ke rekor baru karena kekeringan parah di negara produsen minyak zaitun. Kondisi ini menghambat pasokan dan meningkatkan pencurian minyak.

Dikutip dari CNBC, Selasa (19/9/2023), harga minyak zaitun global melonjak ke level 8.900 dollar AS per ton pada bulan September 2023. Ini didorong oleh cuaca yang sangat kering di Mediterania, menurut laporan terbaru dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA).

Harga rata-rata pada bulan Agustus sudah 130 persen lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, dan tidak menunjukkan tanda-tanda pelonggaran, kata USDA.

Baca juga: Naik Lagi, Harga Minyak Dunia Tembus 94 Dollar AS

Ilustrasi minyak zaitun.SHUTTERSTOCK/DUSAN ZIDAR Ilustrasi minyak zaitun.

Spanyol, negara produsen dan pengekspor minyak zaitun terbesar di dunia, telah dilanda kekeringan hebat selama berbulan-bulan.

Spanyol juga baru saja mencatat musim panas terpanas ketiga, dengan suhu rata-rata musim panas 1,3 derajat celciuslebih tinggi dari biasanya, menurut badan meteorologi negara AEMET.

Masalah lainnya adalah keputusan Turki untuk menangguhkan ekspor minyak zaitun dalam jumlah besar. Penangguhan tersebut memperburuk volume yang sudah terbatas di Spanyol.

Menurut data dari biro intelijen pasar komoditas Mintec, produksi minyak zaitun Spanyol pada musim lalu telah merosot menjadi sekitar 610.000 ton. Angka ini turun lebih dari 50 tersebut dibandingkan dengan biasanya, yakni 1,3 hingga 1,5 juta ton.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Tembus 93 Dollar AS Per Barrel, Jadi Level Tertinggi pada 2023

“Yang menambah kompleksitas situasi ini adalah kekhawatiran mengenai berkurangnya produksi di negara-negara penghasil minyak zaitun utama Eropa lainnya, termasuk Italia dan Yunani, di mana kondisi kekeringan sering terjadi,” kata Kyle Holland, analis minyak sayur dan minyak nabati Mintec.

Yunani dan Italia adalah produsen minyak zaitun terbesar kedua dan ketiga dunia, menurut International Olive Council, sebuah organisasi antar pemerintah yang beranggotakan lebih dari 98 persen produksi zaitun secara global.

Ilustrasi minyak zaitunCouleur Ilustrasi minyak zaitun

Harga minyak zaitun di Andalusia Spanyol melonjak menjadi 8,45 euro atau 9,02 dollar AS per kilogram pada bulan September 2023, menurut patokan Mintec.

Harga ini menandai harga tertinggi yang pernah tercatat untuk minyak zaitun Spanyol berdasarkan data perusahaan selama 20 hingga 30 tahun, dan menunjukkan lonjakan tahunan sebesar 111 persen.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Turun Tipis, Dipicu Peningkatan Stok Minyak AS

Melonjaknya harga minyak zaitun juga telah menyebabkan beberapa orang mencurinya. Sekitar 50.000 liter minyak zaitun extra virgin di salah satu pabrik minyak Spanyol, Marin Serrano El Lagar, dicuri pada dini hari pada 30 Agustus 2023, menurut laporan media lokal.

Itu berarti minyak zaitun senilai lebih dari 420,000 euro atau sekitar 450,000 dollar AS, setara sekitar Rp 6,9 miliar (kurs Rp 15.374 per dollar AS) raib. Sejauh ini belum ada penangkapan atas pencurian tersebut.

Sesaat sebelum itu, para pencuri membawa 6.000 liter minyak zaitun extra virgin senilai 50.000 euro dari pabrik minyak Terraverne, seperti diwartakan surat kabar Spanyol El Munco.

Komputer, meja, kipas angin, dan kursi milik perusahaan juga dilaporkan raib dalam perampokan tersebut.

Baca juga: Harga Minyak Melonjak Mendekati Level Tertinggi dalam 10 Bulan

Holland memperingatkan bahwa jika stok minyak zaitun terus berkurang karena kekeringan, pasokannya bisa habis sebelum bulan Oktober 2023, saat panen segar biasanya tiba.

“Masalah yang lebih rumit adalah keputusan Turki untuk menangguhkan ekspor minyak zaitun dalam jumlah besar. Penangguhan ini memperburuk volume yang sudah terbatas di Spanyol," tutur dia.

Turki, yang juga merupakan produsen minyak zaitun dalam jumlah besar, telah menangguhkan ekspor minyak zaitun dalam jumlah besar hingga 1 November 2023. Tindakan ini dipicu oleh lonjakan harga global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com