Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana WhatsApp Business Mendukung Usaha Kecil di Indonesia?

Kompas.com - 27/09/2023, 12:25 WIB
Pamela Djajasaputra,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

MUMBAI, KOMPAS.com - Pesan bisnis hingga hari ini terus hidup dan berkembang aktif, hingga lebih dari satu miliar orang berbicara dengan bisnis setiap minggunya melalui aplikasi perpesanan di WhatsApp.

Vice President of Product Management for Business messaging Meta, Nikila Srinivasan mengklaim bahwa secara global, lebih dari 70 persen penggunanya mengatakan bahwa mereka lebih suka menggunakan pesan sebagai saluran untuk berkomunikasi dengan bisnis, dibandingkan dengan saluran lain yang bisa mereka gunakan.

Di Indonesia, sebanyak 89 persen orang Indonesia mengirim pesan ke sebuah bisnis setidaknya sekali dalam sepekan.

Baca juga: WhatsApp Luncurkan Fitur Flows, Pengguna Bisa Bertransaksi Tanpa Meninggalkan Obrolan

Vice President of Product Management for Business messaging Meta, Nikila Srinivasan pada acara Conversation Global di Mumbai, India, Rabu (20/9/2023).KOMPAS.com/PAMELA DJAJASAPUTRA Vice President of Product Management for Business messaging Meta, Nikila Srinivasan pada acara Conversation Global di Mumbai, India, Rabu (20/9/2023).

“WhatsApp sendiri memiliki tiga varian WhatsApp. Salah satunya adalah produk konsumen, di mana kita semua biasa berbicara dengan teman-teman dan keluarga kita," jelas Srinivasan secara terpisah dalam acara Conversation Global yang diadakan di Mumbai, India, Rabu (20/9/2023).

Produk kedua yang dibuat beberapa tahun lalu adalah WhatsApp Business yang bertujuan untuk membantu usaha kecil dapat terhubung dengan audiens mereka.

"Versi ketiga dari WhatsApp adalah sesuatu yang kami buat untuk bisnis besar, perusahaan, agar dapat terhubung dengan pelanggan mereka dalam skala besar, dan itulah WhatsApp Business API, yang benar-benar dibangun dengan mempertimbangkan jenis bisnis besar tersebut. Jadi kami terus melakukan investasi pada varian WhatsApp ini,” tutur Srinivasan.

Ketika ditanya bagaimana strategi WhatsApp bersaing dengan platform lain seperti Tiktok Shop dan sejenisnya, dia mengungkapkan bahwa pihaknya lebih memfokuskan pada kejelasan visi yang ingin dibangun dengan WhatsApp dan apa yang dapat WhatsApp lakukan dengan perpesanan bisnis.

Baca juga: Meta Bantah Bakal Tanam Iklan di WhatsApp

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com